Breaking News

Info KPCPEN

Indonesia - Singapura Bangun Jembatan Digital, Jembatan Travel Bubble dan Jembatan Batam-Bintan

Pemerintah Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk melanjutkan penguatan kerjasama ekonomi bilateral antar kedua negara

Editor: Muhammad Hadi
Ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Deputi Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo dalam pertemuan antar petinggi kedua negara yang digelar secara virtual pada Jum’at (12/3/2021) 

Keberadaan jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha di Bintan untuk mengirimkan produk pertaniannya ke Batam untuk selanjutnya di ekspor ke Singapura atau ke negara lain.

Pembangunan jembatan Batam – Bintan ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas dari Bintan dan Batam ke Singapura dan sebaliknya. 

Kerjasama juga akan dilakukan untuk membantu sektor pariwisata melalui Jembatan Travel Bubble

Seperti yang kita ketahui bersama, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak Pandemi Covid-19.   

Bintan merupakan salah satu tujuan destinasi pariwisata Singapura di Indonesia.

Baca juga: Jokowi dan Airlangga Hartarto Tinjau Vaksinasi Massal Seniman dan Tokoh Agama di DIY dan Jateng

Terkait hal ini, Indonesia dan Singapura sepakat untuk membentuk tim membahas kemungkinan dilakukannya travel bubble antara Singapura dan Indonesia di mulai dengan disepakatinya travel arrangement antara Singapura dengan kawasan Batam – Bintan – Karimun (BBK).

Dengan adanya travel arrangement ini, para pebisnis dan turis dimungkinkan untuk bepergian secara bebas dari kawasan BBK - Singapura dan sebaliknya, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Seperti arahan Presiden Joko Widodo, di masa sulit seperti saat ini, negara ASEAN harus terus menunjukkan soliditasnya dengan berkolaborasi dan saling membantu, termasuk di dalamnya adalah meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata,” ungkap Menko Airlangga.

Tim Kerja untuk penerapan Travel Bubble akan melibatkan Kementerian / Lembaga terkait seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, dan Direktorat Jenderal Imigrasi. 

Menko Airlangga menerangkan, pembentukan Tim Kerja ini disambut baik oleh Deputi Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, dimana Duta Besar masing-masing negara akan turut berkoordinasi dalam Tim Kerja tersebut. 

Baca juga: Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan: KUR untuk Wirausaha Alumni Kartu Prakerja yang Terkena PHK

Selain pembahasan “tiga jembatan”, pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu strategis lain, diantaranya :

(1) Upaya penanganan dan pengendalian Covid-19 dimasing-masing negara, serta kemungkinan kerjasama riset dalam hal pengembangan vaksin terutama untuk mengantisipasi kemungkinan mutasi virus Covid-19;

(2) Kerjasama kolaboratif dalam  menarik investor di industri hilir sektor pertambangan di antaranya, alumunium, tembaga dan emas.

Di akhir diskusi, Deputi Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemerintah Indonesia untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat dan menarik investasi dari dalam maupun luar negeri, melalui pengesahan UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya. 

Heng Swee menyatakan komitmennya untuk mendatangkan lebih banyak investasi Singapura di Indonesia khususnya dalam bentuk foreign direct investment (FDI) sehingga jenis investasi yang masuk lebih berkualitas dan berkesinambungan.(ekon.go.id)

Baca juga: Harga Emas Turun, Berikut Daftar Lengkap Harga Emas Hari Ini Sabtu 13 Maret 2021

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved