Potret Pendidikan di Pulo Aceh: Miris, Satu Sekolah Serempak Menjawab tak Ingin Kuliah

Selain faktor malasnya para guru PNS masuk sekolah, juga disebabkan oleh rendahnya minat para siswa dan orang tua siswa.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, memotivasi para siswa SMAN 2 Pulo Aceh agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Rabu (3/3/2021). Para siswa itu sebelumnya serempak menjawab tidak ingin kuliah. 

Potret Pendidikan di Pulo Aceh: Miris, Satu Sekolah Serempak Menjawab tak Ingin Kuliah

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seluruh siswa SMAN 2 Pulo Aceh dikumpulkan dalam satu ruangan. Jumlahnya tak banyak, hanya 48 orang, dari kelas 1 hingga kelas 3.

Jika dibagi rata, berarti jumlah siswa per kelas hanya sekitar 16 orang. Jumlah yang tergolong sedikit.

Tak lama kemudian, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, bersama beberapa guru masuk ke ruangan.

Ini merupakan bagian dari kunjungan senator asal Aceh itu ke sejumlah sekolah di Pulo Aceh seusai melakukan penanaman manggrove bersama Kaukus Pemuda Aceh.

Sebelumnya, di hari yang sama, Rabu (3/3/2021) pekan lalu, kunjungan dilakukan ke SDN Lampuyang.

Mengawali pembukaannya usai memperkenalkan diri, Fadhil Rahmi langsung memancing semangat para siswa dengan menanyakan minat mereka untuk melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Anggota DPD RI Kaget Temukan Satu Sekolah Hanya Dua Guru yang Masuk: Ini Namanya Menzalimi Murid

Baca juga: Potret Pendidikan di Pulo Aceh dan Tangisan Guru Honorer: Kalau Bukan Kami, Siapa Lagi yang Peduli?

Baca juga: Guru PNS yang Malas Mengajar ke Pulo Aceh Siap-siap, Tunjangan Bakal tak Diamprah

Na yang rencana meujak kuliah? (Ada yang berencana ingin melanjutkan kuliah?)” tanya tanya senator yang akrab disapa Syech Fadhil ini. 

Secara mengejutkan, semua siswa secara spontan serempak menjawab "hana!... (tidak!...)".

Seakan tak percaya, Syech Fadhil mencoba memastikannya lagi,

Hana nyeuh? Hana nyeuh? (tidak ada ya),” tanyanya.

Syech Fadhil terdiam sesaat. Ia tak menyangka akan mendengar jawaban mengagetkan itu. Apalagi keluar secara bersamaan dari mulut para siswa.

Melihat fenomena ini, Syech Fadhil menangis. Beberapa kali suaranya tercekat. 

Baca juga: Fakta Penemuan Gunung Emas di Kongo, Bikin Warga Heboh hingga Reaksi Pemerintah

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 14 Ditutup Besok, Segera Daftar di www.prakerja.go.id

Baca juga: Harga Emas Turun, Berikut Daftar Lengkap Harga Emas Hari Ini Sabtu 13 Maret 2021

Hatinya sedih. Di saat anak-anak di daerah lain menggantungkan cita-citanya setinggi langit, mereka, anak-anak Pulo Aceh justru pasrah dengan kondisi mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved