Luar Negeri

Joe Biden Sebut Vladimir Putin Pembunuh, Rusia Tuntut Amerika Serikat Minta Maaf dan Pulangkan Dubes

Rusia inginkan permintaan maaf dari Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Vladimir Putin adalah seorang pembunuh.

Editor: Faisal Zamzami
The Telegraph
Vladimir Putin 

Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancaranya dengan George Stephanopoulos dari ABC News pada Rabu sebagaimana dilansir BNN Bloomberg.

Dalam kesempatan itu pula, Biden juga menyebut bahwa Rusia harus “membayar” atas dugaan campur tangannya dalam pemilu AS.

Ketika berbicara dengan Putin, Biden berkata kepada pemimpin Rusia itu bahwa dia harus bersiap-siap atas balasan yang akan datang.

Setelah itu, Stephanopoulos bertanya apakah Biden yakin bahwa Putin adalah seorang pembunuh, Biden mengangguk dan bergumam mengucapkan kata setuju.

Komentar tersebut bertepatan dengan laporan yang beredar di kalangan intelijen AS pada Selasa (16/3/2021) bahwa Putin memerintahkan operasi agar Biden kalah dalam pemilu AS.

Rabu pagi waktu setempat, Juru Bicara Kantor Kepresidenen Rusia Dmitry Peskov mengecam laporan intelijen AS dan menyebutnya sama sekali tidak berdasar.

“Sangat disayangkan bahwa setiap permulaan masa jabatan presiden di AS tampaknya terkait dengan pemberian sanksi terhadap Rusia,” kata Peskov.

Baca juga: Bea Cukai Hibahkan Bawang Selundupan ke Pemkab Aceh Utara

Baca juga: Dua Tahun Menunggu, Misbahul Munir Akhirnya Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua III DPRK Aceh Utara

Baca juga: Turki Cabut Anggota Parlemen Pro-Kurdi, Pengadilan Banding Kuatkan Hukuman

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putin Disebut Pembunuh oleh Biden, Rusia Tuntut AS Minta Maaf", Klik untuk baca: 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved