Ramadhan 1442 H
Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Tata Cara dan Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Fidyah dan Kafarat
beberapa tata cara puasa Ramadhan, sebagaimana dikutip dari buku Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah yang ditulis oleh Nur Solikhin
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
4. keluar mani dengan sengaja;
5. haid dan nifas;
6. hilang akal (gila atau pingsan), dan
7. murtad (keluar dari agama Islam).
Baca juga: Bagaimana Hukum Orang Meninggal Tapi Masih Ada Utang Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan UAS
Orang yang meninggalkan puasa Ramadhan wajib menggantinya di hari lain. Adapun orang yang hanya wajib mengganti puasa Ramadhan tanpa membayar fidyah adalah sebagai berikut:
1. orang yang sakit, yang ada harapan untuk sembuh;
2. orang yang bepergian jauh (musafir), sedikitnya 81 km;
3. orang yang hamil;
4. orang yang menyusui;
5. orang yang sedang haid dan nifas;
6. orang yang batal puasanya dengan suatu hal yang membatalkannya selain bersetubuh.
Baca juga: Tips Aman Puasa Bagi Penderita Asam Lambung, Ternyata Berkhasiat: Keluhan Sakit Menurun
Ada pula orang yang hanya wajib membayar fidyah berupa bahan makanan pokok sebanyak 1 mud (576 gram), tidak wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya.
Mereka adalah orang yang sakit, yang tidak ada harapan akan sembuhnya dan orang tua yang sangat lemah, sehingga tidak kuat lagi berpuasa.
Sedangkan, orang yang meninggalkan puasa Ramadhan wajib mengganti dan kafarat, yaitu orang yang membatalkan puasa dengan bersetubuh.
Kafaratnya berupa memerdekakan hamba sahaya. Jika tidak ada hamba sahaya, maka ia wajib berpuasa dua bulan berturut turut (selain mengganti puasa yang ditinggalkan).