Breaking News

Kupi Beungoh

Napoleon, Kohler, Muzakir Walad, dan Warisan Gampong Pande (3- Habis)

Cerita Aceh sebagai salah satu kerajaan maritim Islam terbesar Nusantara nyaris hanya ada dalam tulisan pengembara dan beberapa catatan sejarah.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Ahmad Humam Hamid, Sosiolog, Guru Besar Universitas Syiah Kuala. 

Apa tempat yang paling banyak dikunjungi? Hampir semuanya berurusan dengan artefak budaya, baik artefak peninggalan Katolik maupun Islam yang yang sempat berkuasa di jazirah itu selama hampir 5 abad.

Dua tempat monumental yang paling banyak dikunjungi adalah kota terindah Cordova berikut dengan mesjidnya yang tiangnya ditiru oleh Mesjid Baiturrahman Banda Aceh, dan kota Alhambra berikut dengan istananya yang megah.

Kota Cordova dan Alhambra telah mencetak mesin uang harian untuk warga dan kotanya setiap hari selama dupuluh empat jam.

Di samping hal-hal lainnya, maka situs dan artefak budaya budaya telah mejadi mesin kesejahteraan ekonomi yang luar biasa.

Ribuan Kuburan Muslim Ditemukan di Aragon Spanyol, Jejak Islam yang Hilang di Negeri Matador

Jika Aceh menjadi tujuan dakwah dan perdagangan para saudagar Gujarat, tahukah kita bahwa klaim Gujarat sebagai titik sebar Islam ke sebagian Asia Barat dan Asia Tenggara yang dimulai di provinsi itu didukung oleh artefak budaya yang luar biasa.

Gujarat terkenal dengan cukup banyak artefak budaya Islam yang tertinggal, dan bahkan salah satu kotanya, Ahmedabad, telah dinyatakan sebagai kota warisan dunia, oleh UNESCO.

Sekalipun cukup banyak situs dan mesjid telah dirusak oleh pemeluk Hindu ekstrim, namun masih cukup banyak pula situs dan artefak di Gujarat yang tertinggal.

Kejadian Gampong Pande sekali lagi memberi peringatan besar kepada kita, bahwajulukan Aceh sebagai kawasan awal Islam Nusantara hanya ada di halaman buku dan artikel di jurnal ilmiah.

Tugas kita hari ini adalah kembali kembali memastikan bahwa sejumlah situs-situs penting bukti material apa yang ditulis itu ada dan benar adanya.

Disksurus tentang wisata zaiarah dan wisata islami ke Aceh tidak lama lagi akan menjadi cemeoh dan olok-olok, karena hampir tidak ada yang dapat dilihat.

Apakah Pinto Khob atau Gunongan cukup merepresentasikan wajah Aceh  masa lalu?

Pada hal itu tidak lebih dari sekedar bukti cinta Iskandar Muda kepada Puteri Pahang yang dikawin paksa, sangat dicintai, dan kemudian sangat saling mencintai.

Gunongan, Lambang Cinta Sultan Iskandar Muda untuk Putri Pahang

Tidak, masih cukup banyak artefak budaya yang perlu digali, dipelihara, dan dilestarikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved