Berita Nagan Raya

Adem! Begini Reaksi Perusahaan Sawit Saat Izin Lingkungan Dicabut Gegara Terkait Pencemaran Limbah

PT Sawit Nagan Raya Makmur tidak melakukan protes saat tim DLH Nagan Raya memasang spanduk berisikan pembekuan izin perusahaan kepala sawit tersebut.

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
Foto: DLH Nagan Raya
Tim DLH Nagan Raya menyerahkan SK dan memasang spanduk pembekuan izin lingkungan PT Sawit Nagan Raya Makmur terkait pencemaran limbah, Kamis (25/3/2021). 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE –  PT Sawit Nagan Raya Makmur tidak melakukan protes saat tim DLH Nagan Raya memasang spanduk berisikan pembekuan izin perusahaan kepala sawit tersebut.

Bahkan, General Manajer PT Sawit Nagan Raya, Makmur, Syahid menyatakan bahwa pihaknya telah menerima SK pembekuan izin lingkungan tersebut. 

Terkait hal itu, ungkap Syahid, pihak perusahaan akan menjadikan pembekuan izin itu sebagai pelajaran sehingga ke depan lebih baik terkait lingkungan. 

"Apa yang menjadi temuan ini akan dibenahi," ujar General Manajer PT Sawit Nagan Raya, Makmur, Syahid.

Sebelumnya, Pemkab Nagan Raya kembali memberikan sanksi tegas kepada perusahaan kelapa sawit di kabupaten itu terkait pencemaran limbah pabrik. 

Baca juga: Tegas! Pemkab Bekukan Izin Lingkungan Pabrik Sawit di Nagan Raya Gegara Terlibat Pencemaran Limbah

Baca juga: Ratusan Warga Colorado Kenang 10 Korban Tewas Dibantai Oleh Ahmad Alissa

Baca juga: Ayah yang Cabuli 5 Putri Kandung di Medan Meninggal, Korban Pencabulan Ada yang Masih Balita

Perusahaan yang dibekukan kali ini adalah PT Sawit Nagan Raya Makmur (SNRM) pada Kamis (25/3/2021).

Pembekuan semua aktivitas perusahaan PT SNRM oleh Pemkab ditandai penyerahan SK pembekuan yang diteken Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham kepada pihak perusahaan. 

Tim Pemkab juga memasang spanduk pembekuan di perusahaan yang bergerak di bidang Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) dan kebun sawit berlokasi di Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur.

Pembekuan izin PT SNRM merupakan yang ketiga kalinya di Nagan Raya oleh Pemkab.

Beberapa bulan lalu, Pemkab juga pernah membekukan izin lingkungan PT KIM dan PT Raja Marga, tetapi kini telah kembali dibuka juga terkait pencemaran lingkungan setelah kembali dibenahi.

Baca juga: Ini Nama-nama Khatib Shalat Jumat untuk Besok di Bireuen

VIDEO Eks Wakil Panglima GAM di Pidie Ogah Jadi Kontraktor, Kelola Water Park Raup Rp 8 Juta Sehari

Baca juga: Rakor Bappeda Aceh, Anton Widyanto dari UIN Ar-Raniry, Banyak Hasil Penelitian Jadi Tumpukan Koleksi

Tim Pemkab yang turun berasal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yakni Sekdis Bustami, Kabid Pengawasan Samsul Kamar, Kabid Amdal Jufrizal, dan sejumlah staf. 

Guna menghindari hal yang diinginkan, tim turut dikawal Muspika Darul Makmur dan Satpol PP Nagan Raya.

SK pembekuan bernomor 660/67/Kpts/2021 tertanggal 26 Februari 2021 diteken Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham, lalu diserahkan Sekdis DLH dan diterima General Manajer PT SNRM, Syahid. 

"Ini pembekuan ketiga terhadap perusahaan kelapa sawit yang dilakukan di Nagan Raya," kata Kabid Amdal, Jufrizal didampingi Sekdis DLH dan Kabid Pengawaaan DLH.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved