Lifestyle
Ibu Muda Ketahui, Ini 5 Cara Bedakan Darah Implantasi yang Jadi Tanda Kehamilan dengan Darah Haid
Tapi bagi sebagian wanita, darah implantasi sering disalahartikan sebagai darah menstruasi atau haid. Sebab, munculnya bercak atau pendarahan ringan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Pendarahan implantasi adalah pendarahan ringan dari Vagina yang terjadi pada wanita beberapa hari setelah mengandung bayi.
Pendarahan implantasi merupakan tanda awal kehamilan dan cenderung tidak berbahaya.
Namun jika terjadi pendarahan hebat seperti misalnya melebihi dari yang dialami saat menstruasi biasa, ini bisa jadi tanda adanya masalah.
JIka terjadi hal demikian maka segera hubungi dokter.
Pada dasarnya, pendarahan yang terjadi di awal kehamilan ini merupakan hal umum yang hampir dialami oleh banyak wanita.
Melansir dari Healthline, menurut sebuah penelitian besar pada tahun 2009, sebanyak 30 persen wanita mengalami bercak atau pendarahan ringan pada trimester atau tiga bulan pertama kehamilannya.
Namun, hal ini masih dikatakan sebagai suatu yang sangat normal saat awal kehamilan.
Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Sejumlah Kebiasaan Sederhana Agar Kehamilan Tetap Sehat dan Kuat
Baca juga: Moms, Ini 10 Daftar Teh Herbal yang Aman untuk Ibu Hamil
Sebab ada banyak wanita yang bisa melanjutkan kehamilannya dengan sehat.
Ada beberapa penyebab munculnya bercak atau pendarahan di vagina pada trimester pertama.
Satu dari penyebab umumnya yaitu akibat proses penanaman atau pelekatan sel telur yang sudah dibuahi di dinding rahim.
Proses ini menyebabkan bercak atau pendarahan ringan keluar dari organ intim wanita, yang disebut dengan darah implantasi.
Biasanya, bercak darah ini muncul sekitar 7 hingga 14 hari setelah berhubungan seksual.
Tapi bagi sebagian wanita, darah implantasi sering disalahartikan sebagai darah menstruasi atau haid.
Sebab, munculnya bercak atau pendarahan ringan ini sering sekali berdekatan dengan jadwal menstruasi.
Untuk mengetahui apakah bercak tersebut merupakan tanda awal kehamilan atau haid, kenali ciri-ciri pendarahan implantasi berikut yang dilansir dari Healthline.
Baca juga: Amankah Konsumsi Makanan Non-Vegetarian Bagi Ibu Hamil? Ini Penjelasannya
Baca juga: Ini 7 Manfaat Konsumsi Alpukat, Pas Banget Dikonsumi Ibu Hamil
Warna
Warna darah yang keluar pada saat mengalami pendarahan implantasi lebih cenderung berwarna terang.
Dimulai dari warna kemerahan pada awalnya hingga menjadi kecoklatan saat pendaraahn mulai habis.
Sedangkan warna darah menstruasi umumnya dimulai dari merah muda atau coklat muda.
Kemudian berubah menjadi lebih gelap (merah tua).
Jumlah darah
Pendarahan implantasi biasanya hanya berupa bercak ringan.
Bagi sebagian wanita, menstruasi yang mungkin dimulai dengan aliran darah yang sedikit.
Tapi seiring waktu selama periode haid berlangsung aliran darahnya akan lebih deras atau banyak.
Lama pendarahaan
Pendarahan implantasi berlangsung selama 1 hingga 3 hari.
Proses keluarnya darah ini pun tidak konsisten, yakni mengalami jeda kemudian muncul kembali.
Sementara menstruasi biasanya berlangsung selama 4 hingga 7 hari yang darahnya keluar terus menerus dari aliran darah yang ringan hingga semakin deras.
Kram
Wanita yang mengalami pendarahan implantasi juga bisa merasakan kram di perut, menyerupai kram saat haid.
Memang setiap wanita memiliki ambang rasa sakit yang berbeda-beda.
Tapi, gejala ini bisa dibedakan untuk mengetahui mana yang muncul karena pendarahan implantasi atau menstruasi.
Kram yang menandakan implantasi biasanya lebih ringan dan berjangka pendek.
Sementara saat menstruasi, kram yang terjadi biasanya lebih intens dan berlangsung lebih lama.
Pembekuan
Jika terdapat gumpalan dalam darah yang keluar, ini bisa diyakini sebagai darah menstruasi.
Baca juga: Hati-Hati ya Bunda, Makan Junk Food Saat Hamil Bayak Risikonya untuk Tubuh dan Janin
Sebab pendarahan implantasi tidak akan menghasilkan campuran darah dan gumpalan.
Disamping itu, seseorang yang memasuki awal kehamilan juga mungkin mengalami gejala lain sebagai berikut.
- perubahan suasana hati
- mual
- payudara lembut
- sakit kepala
- nyeri punggung bawah
- kelelahan
Gejala awal kehamilan yang terjadi ini disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh yang bekerja ekstra mendukung kehamilan.
Semua gejala ini juga mungkin bisa dialami selama satu periode. (Serambinews.com/Yeni Hardika)