Berita Kutaraja
Pengamatan Hilal di Aceh Tertutup Awan, Sidang Itsbat Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Selasa Besok
Sedangkan tinggi hilal 3,56 derajat di atas ufuk, elongasi 4,57 derajat, dan hilal terbenam pada pukul19.03 WIB.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Berdasarkan hasil pemantauan Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh di Observatorium Teungku Chik Kuta Karang, Lhoknga dan sejumlah daerah lainnya di Aceh, hilal Ramadhan tidak terlihat di Aceh pada Senin (12/4/2021) atau 29 Syakban 1442 Hijriah.
Hal tersebut diakibatkan kondisi cuaca di Aceh mendung sehingga hilal tertutup awan.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Drs Amiruddin, MA mengatakan, berdasarkan pantauan di Auditorium Hilal Tgk Chiek Kuta Karang, posisi hilal berada pada 276,68 derajat dari utara searah jarum jam.
Sedangkan tinggi hilal 3,56 derajat di atas ufuk, elongasi 4,57 derajat, dan hilal terbenam pada pukul19.03 WIB.
Amiruddin mengatakan, laporan tersebut telah dikirim ke Kemenag RI untuk menjadi bahan pertimbangan dalam sidang itsbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga: Ancam Karyawan Toko, Pria di Lhokseumawe Diperiksa Polisi, Dalam Tasnya Ditemukan Barang Ini
Baca juga: VIDEO Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Jambi Ditangkap di Perbatasan Aceh Tamiang
Baca juga: VIDEO Meski Dilarang Bupati, Tradisi Meugang Ramadhan 1442 H di Abdya Tetap Semarak
"Sampai sekarang, bulannya belum terlihat karena berawan, mendung makanya tidak terlihat bulan. Kita bergerak terus, ini langsung kita laporkan ke pusat," kata Amiruddin didampingi Kabid Urais, Drs H Marzuki A MA.
Berdasarkan sidang istbat ditetapkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Selasa (13/4/2021) besok. Hal itu dikarenakan hilal terlihat di sejumlah daerah di Indonesia.
Sementara itu, Ahli Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra menjelaskan, ijtima awal Ramadhan 1442 H hari Senin pukul 09.13 WIB.
Ketinggian hilal untuk Markas Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar pada 29 Syakban adalah 3,55 derajat di atas ufuk.
Ia menjelaskan, ada tujuh lokasi pemantauan hilal di Aceh di antaranya, Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga di Aceh Besar.
Baca juga: Kendaraan Antre Isi Pertamax Saat Hari Makan-makan Sambut Ramadhan di Abdya, BBM Lain Kosong
Baca juga: Asisten I Ikut Rakor Keamanan dan Penegakan Hukum Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H
Baca juga: Ingat! Pedagang Penganan Berbuka Puasa di Lhokseumawe Baru Bisa Buka Lapak Mulai Pukul 16.00 WIB
Kemudian di Sabang, Kompleks PT Arun Lhokseumawe, Pantai Cring Crang Aceh Jaya, Pantai Suak Geudeubang Meulaboh, dan Pantai Teluk Dalam Sinabang.
"Pemantauan yang kita lakukan hari ini menjadi laporan untuk sidang istbat di Jakarta. Setelah dipantau langsung kita kirim laporannya agar menjadi bahan pertimbangan,” paparnya.
“Meskipun di daerah kita tidak terlihat, namun ada daerah yang melaporkan hilal terlihat, sehingga diputuskan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Selasa 13 April 2021," sebut Alfirdaus.
Pemantauan tersebut disaksikan para kabid di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh, sejumlah pimpinan instansi terkait, dan awak media.
Baca juga: Ratusan Warga Terdampak Gas Beracun PT Medco Terpaksa Meugang dan Tarawih di Lokasi Pengungsian
Baca juga: Terseret Kasus Narkotika, Belasan Orang Jadi Buruan Polisi, Identitas Mereka Sudah Dikantongi
Baca juga: Melawan Petugas dan Buang Sabu Seberat 100 Gram, Bandar Narkoba di Aceh Utara Ini Terpaksa Didor
Kegiatan pemantauan hilal tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.(*)