Breaking News

Berita Aceh Timur

Dinas ESDM Aceh Turunkan Tim Tehnis ke Sumur Gas Alue Siwah, Korban Bau Gas Dapat Rp 1,6 Juta/KK

Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh pada hari Rabu (14/4/2021) ini menurunkan tim tehnisnya ke lokasi sumur gas Alue Siwah (AS) Nomor 11

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Pengungsi dari Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, yang terdampak gas beracun bertahan di lokasi pengungsian, di kantor camat Banda Alam, Aceh Timur, Selasa (13/4/2021). 

Salah satu hal yang akan ditanyakan kepada Tim Pengawasan Kegitan Flaring sumur gas ke Medco, apakah sebelum dilakukan kegiatan pencucian sumur gas, sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sumur gas.

Karena kegitan flaing atau pencucian sumur gas itu akan menimbulkan bau tak sedap di lokasi lingkungan terdekat yang berdekatan dengan sumur gas yang sedang didibersihkan (flaring).

Baca juga: Jaksa Minta Hakim Rampas Mobil Terdakwa Kasus Sabu 60 Kg Untuk Negara, Ini Jenisnya

Kemudian, dalam pelaksanaan kegiatan pembersihan sumur gas, apakah telah menggunakan standar operasi pencucian gas yang standar, untuk mengeliminasi/menurunkan rasa bau tak sedap yang keluar dari sumur gas.

Misalnya menggunakan blower atau kipas anggin besar untuk mengurai gas H2S yang ke luar dari sumur gas, agar bau tak sedapnya tidak menyenggat hidung masyarakat sekitar sumur gas.

Yang membuat masyarakat merasa mual, muntah dan pusing akibat tercium bau tak sedap itu, karena rasa baunya sangat pekat/tinggi, hingga mengangggu pernapasan.

Masyarakat yang penciuman tubuhnya tidak tahan, ia bisa lemas dan pingsan. Dampak bau tak sedap itu, harus diminimalisir, sehingga tidak membuat lingkungan sekitarnya jadi terganggu.

Terkait up dating masyarakat yang di rawat di rumah sakit, menurut penjelasan dari Wakil Kepala BPMA,  Muhammad Nazib, yang  dirawat di RSU Zubair Mahmud masih ada 10 orang lagi dengan keluhan ringan, dari 67 orang sebelumnya.

Satu orang yang dirujuk ke RSUZA, dikabarkan juga sudah sehat dan telah pulang.

Baca juga: Pengungsi Terdampak Gas Beracun di Aceh Timur Keluhkan Kekurangan MCK

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, yang dimintai untuk menginvestigasi faktor penyebab pencemaran, sudah tiba di lokasi.

Sementara Tim dari Unsyiah yang akan melakukan kajian tehnis, baru akan berangkat hari Rabu ini. Demikian juga Tim dari IPB.

Area Flare pit yang diduga mengeluarkan bau tak sedap, sementara ini sudah di police lin oleh INAFIS dari Polisi.

Telah dilakukan witnees pengecekan gas di lokasi sumur gas nomor 11 Alue Siwah bersama DLHK Aceh. Sumur gas saat ini sudah dalam kondisi aman dan bebas dari bau tak sedap (H2S).

Dana konvensasi sudah dibayar kepada 163 KK termasuk yang dirawat, melalui pak keuchik semalam dan sudah dilakukan penyerahan secara simbolis.

Pihak Manajemen PT Medco pada hari Kamis (15/8) akan hadir ke BPMA untuk menjelaskan kronologis kejadian peristiwa flaring sumur gas Alue Siwah Nomor 11 itu kepada BPMA.(*)     

Baca juga: Cucu Bunuh Nenek - Sebelum Kabur, Cucu Masih Sempat Pasangkan Mukena ke Jasad Nenek

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved