Kupi Beungoh
Deepfake, Kriminalisasi Ala Kecerdasan Buatan
Teknologi deepfake juga pernah mengheboh dunia maya ketika ada sebuah video viral yang menunjukkan mantan Barack Obama mengumpat Trump
Hamrizal Hamid*)
BARU-baru ini dikabarkan Junta militer Myanmar diduga menggunakan teknologi video deepfake untuk mengkriminalisasi Penasehat Negara Aung San Suu Kyi dalam kasus korupsi.
Junta diduga membeberkan bukti dugaan korupsi Aung San Suu Kyi dengan menunjukkan klip yang diduga video rekayasa deepfake (Tempo, 28/3/2021).
Teknologi deepfake juga pernah mengheboh dunia maya beberapa tahun yang lalu ketika ada sebuah video viral yang menunjukkan mantan Presiden Barack Obama sedang mengumpat Presiden Donald Trump.
Hal itu telah membawa perhatian dunia pada bahaya teknologi pengeditan video deepfake yang disebut sebagai "masa depan berita hoax."
Apa itu deepfake? deepfake adalah bentuk kejahatan paling berbahaya yang memanfaatkan artificial intelligence (kecerdasan buatan).
Istilah "deepfake" mengacu pada video di mana artificial intelligence (AI) dan machine learning (pembelajaran mesin) digunakan untuk membuat seseorang tampak seolah-olah mengatakan sesuatu padahal tidak pernah mengatakan apa-apa.
Konten deepfake dianggap berbahaya karena dapat mendiskreditkan tokoh tertentu dengan menyamar sebagai anggota keluarga.
Efek jangka panjang dari hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan pada bukti audio dan video secara umum, yang menurut para ahli akan menjadi bahaya sosial yang serius.
Sekarang ini banyak dari kita menjalani sebagian kehidupan secara online, dan aktivitas online itu dapat saja menghancurkan reputasi kita kalau ada orang yang ingin berbuat jahat.
Lingkungan online seperti itu, di mana data adalah properti dan kekuatan informasi, sangat mungkin untuk dieksploitasi oleh aktivitas kriminal berbasis machine learning (ML) dan AI.
Tidak seperti banyak kejahatan tradisional, kejahatan di ranah digital dapat dengan mudah dishare, diulang, dan bahkan diperjualbelikan.
Hal ini memungkinkan teknik kriminalisasi untuk dipasarkan atau dijadikan sebagai layanan online.
Ini berarti akan tercipta lapangan kerja baru bagi penjahat yang memanfaatkan teknologi berbasis ML dan AI untuk mengkriminalisasi seseorang.
Deepfake adalah rekaman video, foto, atau audio yang tampak nyata tetapi telah dimanipulasi menggunakan ML dan AI.