Kupi Beungoh

Kunjungan Ramadhan ke AD Pirous: Kasab Meulaboh, Ibunda, dan Ikon Etnis (III)

Kehidupan Pirous kecil bagaimanapun tetap dibayangi oleh ayahnya yang reformis, modern, kosmopolit, namun sangat kaku dalam melihat seni.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Sosiolog Aceh, Ahmad Humam Hamid, berkunjung ke galery lukisan seniman Indonesia kelahiran Meulaboh Aceh Barat, Abdul Djalil Pirous (AD Pirous), di kawasan Dago Pakar, Bandung, April 2021. 

Apa yang terbaca dari karya itu adalah sebuah ikon etnis yang sarat yang diadopsi via jemari sang Ibunda.

Dimulai dengan “tabeng Meulaboh”-tirai yang berwarna cerah dengan gais vertikal warna-warni yang membingkai sang buraq dan reproduksi dua kasab yang dibuat oleh almarhum bundanya dengan paduan warna merah dan emas.

Pirous hanya memindahlan bagian tengah kasab, namun tetap menjaga warna biru pastelnya tempat ia melukis kaligrafi Surah Al-Isra dengan sangat menawan.

“Surah Al-Isra II Penghormatan kepada Ibunda” adalah salah satu ikon ekspresi puncak kecintaan Pirous kepada ibunya dan juga ikon etnis kecintaannya kepada sebingkai tanah Aceh, Meulaboh, tempat di mana ia lahir dan pertama belajar seni rupa.

*) PENULIS adalah Sosiolog, Guru Besar Universitas Syiah Kuala.

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved