Berita Internasional

‘Tsunami’ Covid-19 di India Kian Mengerikan, Oksigen di Rumah Sakit Langka, Stok Vaksin Corona Habis

Beberapa negara bagian di India sudah melaporkan kehabisan vaksin Covid-19, saat regulasi menyatakan semua orang dewasa di sana boleh divaksinasi.

Editor: Saifullah
CNN
Pemandangan mengerikan kremasi 'antre' di New Delhi, India, awal April. Ledakan kasus Covid-19 varian baru di India disebut bisa menyerang ke seluruh dunia jika dunia abai akan kondisi India saat ini. 

SERAMBINEWS.COM – Gelombang kedua Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 yang melanda India, tampaknya makin mengerikan.

Pasalnya, bukan saja ketersediaan oksigen dan ranjang rumah sakir yang menipis, stok vaksin Virus Corona juga dilaporkan habis.

Beberapa negara bagian di India sudah melaporkan kehabisan vaksin Covid-19, saat regulasi menyatakan semua orang dewasa di sana boleh divaksinasi.

India sebelumnya mengkhususkan vaksin Virus Corona bagi pekerja garis depan dan orang-orang berusia 45 tahun ke atas.

Namun, gelombang kedua Covid-19 India yang sangat parah membuat "Negeri Bollywood" itu kekurangan oksigen medis dan ranjang rumah sakit.

Baca juga: Usai Heboh Pasukan Setan, Beredar Kabar Denjaka Tiba di Papua, Ini Penjelasan Marinir dan TNI AL

Baca juga: Kepergok Berduaan di Kamar Hotel dan Kos, Pasangan Mesum Buru-buru Pakai Baju, 1 Pria Baru Lulus SMK

Baca juga: Khusus Mudik Lokal di Aceh, Petugas akan Tes Antigen Gratis di Terminal

BBC pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, melaporkan, sekitar 150 juta dosis vaksin corona telah diberikan di India, atau setara 11,5 persen dari 1,3 miliar penduduknya.

Akan tetapi, walau India sendiri adalah produsen vaksin terbesar di dunia, mereka mengalami kekurangan stok di dalam negeri.

Kini India menghentikan sementara ekspor vaksin AstraZeneca agar kebutuhan domestik terpenuhi.

Lebih dari 13 juta orang berusia 18-45 tahun mendaftar untuk mendapatkan vaksin.

Tetapi negara-negara bagian termasuk Madhya Pradesh dan Maharashtra yang terdampak paling parah mengatakan mereka kehabisan stok.

Baca juga: Gajah Berkeliaran dan Obrak-abrik Kebun Petani Leuser, Ketua DPRK Agara Minta BKSDA Turun Tangan

Baca juga: Puluhan Anak Yatim Ini Bingung dan Antusias Saat Diajak Belanja Baju Lebaran

Baca juga: Mudik Lokal di Aceh Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19, Petugas Akan Tes Antigen Gratis di Terminal

Alhasil, rencana vaksinasi kelompok usia ini yang sedianya dilakukan pada 1 Mei kemarin, harus diundur.

Sementara itu, Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal meminta warganya tidak mengantre vaksin dulu, karena ibu kota India tersebut belum menerima barangnya.

"Begitu vaksin tiba kami akan memberitahu Anda, lalu Anda bisa datang untuk disuntik," ucapnya.

"Kami mengimbau Anda untuk tidak memadati pusat vaksin dalam beberapa hari ke depan," imbaunya seperti dikutip dari BBC.

Arvind menambahkan, lockdown di ibu kota akan diperpanjang seminggu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved