Berita Bisnis

Masuk Masa Panen Raya, Aceh Alami Surplus Gabah Sebanyak 392.503 Ton, Harga Beras Cenderung Turun

Surplus gabah yang dialami pada bulan Mei 2021 itu, ungkap Safrizal, sedikit memberi dampak terhadap turunnya harga gabah dan beras di pasar.

Penulis: Herianto | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Stok beras di salah toko di Pasar Aceh, Minggu (14/2/2021). 

Mustafa, salah seorang pedagang beras di Pasar Aceh mengatakan, sejak bulan April–Mei 2021 ini, harga beras cenderung menurun.

Baca juga: Hari Ini, 38 Warga Lhokseumawe Masih Terpapar Covid-19, 10 Diantaranya Dirawat

Baca juga: Ikatan Cinta: Al Siuman, Kecerobohan Riki Buat Rafael Kerja Keras, Belang Elsa Ketahuan

Baca juga: VIDEO - Inter Milan Rajai Serie A Italia Musim 2020-2021

Beras Blang Bintang turun Rp 10.000/sak, dari Rp 145.000 menjadi Rp 135.000/sak (15 Kg).

Beras Samahani juga demikian, harganya turun dari Rp 155.000 menjadi Rp 145.000/sak.

Penurunan harga beras lokal ini, menurut Mustafa, pertama masih ada kaitan dengan pandemi Covid-19, di mana dilarang membuat acara dalam jumlah orang banyak, misalnya pesta perkawinan.

Kedua, masih dalam suasana bulan Ramadhan, di mana waktu rumah makan dan restaurant maupun café untuk berjualan terbatas.

Kondisi itu membuat daya beli beras jadi menurun, sementara hasil panen petani meningkat, sehingga mengakibatkan harga gabah dan beras jadi ikut menurun.

Kecuali itu, ungkap Mustafa, di Medan, Sumut juga memasuki masa panen padi serentak, berbarengan dengan masa panen di Aceh.

Baca juga: Kadis Perindagkop Aceh Singkil: Stok Sembako Jelang Lebaran Aman

Baca juga: Mendagri Tekankan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Harus Sampai ke Tingkat Desa

Baca juga: Dua Kali Positif Covid-19, Atta Halilintar Batasi Keluar Rumah dan Berkumpul

“Produksi padi mereka juga meningkat. Pengusaha kilang padi di Sumut saat ini lebih mengutamakan beli gabah petaninya, jika masih kurang, baru beli padi ke Aceh,” paparnya.

Dermawan, salah seorang pengusaha kilang padi menambahkan, harga gabah dan beras di Aceh dalam bulan April dan Mei ini memang sedang turun, dari Rp 4.700 menjadi Rp 4.200– Rp 4.000/Kg.

Salah satu penyebabnya, pengusaha kilang padi dari Sumut belum banyak turun ke Aceh untuk beli padi petani di Aceh.

“Harga gabah bisa bertahan pada harga Rp 4.000–Rp 4.200/Kg, karena Bulog Aceh masih melakukan pengadaan beras. Di beberapa

daerah seperti di Meulaboh dan Blangpidie. Jika tidak dibeli Bulog, harga gabah petani bisa anjlok lagi,” ujar Dermawan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved