Mucikari Paksa Wanita 19 Tahun Layani Pria, Keperawanan Dijual Rp 10 Jutal, Open BO Keliling Kota
Hendri sebelumnya tega menjual keperawanan seorang gadis berinisial AW (19) senilai Rp 10 juta.
Tindakan perdagangan orang ini bermula saat korban dikenalkan oleh salah seorang temannya kepada Hendri pada November 2020.
Korban dikenalkan kepada tersangka ini oleh temannya.
Kemudian, tersangka ini mengajak korban ke Yogyakarta dan menjual keperawanan si korban dengan imbalan uang Rp 10 juta.
"Dari hasil uang Rp 10 juta tersebut, si tersangka mendapat keuntungan Rp 3 juta," terang kasat reskrim.
Karena tergiur untung tinggi, Hendri pun membuat akun Twitter dengan terang menamai akun tersebut tawaran jasa mantap-mantap alias open BO.
"Akhirnya, si tersangka mengajak korban ke Surabaya menggunakan kereta api sekitar bulan Desember dan berpindah-pindah hotel," lanjut Oki.
Selama berada di Surabaya, AW semakin dikekang oleh Hendri.
Ia dipaksa terus menerus melayani para hidung belang.
Setiap transaksi, Hendri mematok tarif Rp1,5 juta.
Sementara Rp 500 ribu masuk ke kantongnya dan sisanya untuk membayar biaya akomodasi, transportasi, serta upah untuk AW.
Hendri menjadi tersangka atas pelanggaran Pasal 2 Undang-Undang nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 506 KUHP dan atau Pasal 296 KUHP.
"Ancaman pidananya minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun," pungkas AKBP Oki.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembuat Surat Keterangan Antigen Palsu, Pelaku Raup Untung Jutaan Rupiah
Baca juga: BKMT Bersama Dharma Wanita Persatuan Bireuen Santuni Puluhan Anak Yatim
Baca juga: Ini Pesan Dandim Aceh Utara kepada Prajurit yang terima THR dan Paket Lebaran
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wanita Blora di Bawah Cengkeraman Muncikari, Keperawanan Dijual Rp 10 Jutal, Open BO Keliling Kota
(Surya.co.id/Samsul Arifin)