Luar Negeri

Kisah Kerinduan Ayah dan Ibu Menjelang Hari Raya Idul Fitri: Hati Sesak Ingat Momen Bersama Anak

Tiap harinya mereka menunggu kunjungan anak dan keluarga, bahkan ada sebagian dari mereka bertahun-tahun tidak bertemu dengan keluarga.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
FACEBOOK/Nur Adilah Abu Sien
ILUSTRASI - Tangkapan layar petemuan abang dan adik diatas jembatan yang dipasang kawat beduri, Minggu (24/5/2020). Pertemuan itu terjadi di hari pertama lebaran idul fitri di atas sebuah jembatan yang memisahkan antara Selangor dan Perak, Malaysia. 

Setiap Malam Teringat Anak

Selain Mak Ani, seorang pria bernama Pak Mat juga merasa kesedihan yang sama, ia bahkan telah dua kali lebaran di panti jompo tanpa keluarga. 

“Sampai hari ini, saya masih ingat kenangan dengan anak-anak dan ketika malam saya menangis karena saya berpikir tidak akan bisa bertemu mereka lagi,” kata Pak Mat (bukan nama sebenarnya), salah satu penghuni Al- Organisasi Kesejahteraan Warga Senior Fattah, Malaysia.

Pak Mat (66) berurai air mata saat diminta berbagi pengalaman berteman dengan warga dan staf pengelola panti jompo.

Dia mengatakan telah tinggal di pusat perawatan orang tua selama lebih dari dua tahun setelah dikirim oleh manajemen rumah sakit.

Baca juga: Punya Surat Antingen Tetap tidak Bisa Mudik ke Aceh Jaya, Hanya Kendaraan Ini Saja yang Diizinkan

Menurut Pak Mat, jika ada pilihan, ia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama anak dan cucunya, tapi keinginan tersebut tidak tercapai karena ia menjadi penghuni panti jompo.

Pak Mat menjelaskan ia memiliki dua anak, mereka tinggal sendiri-sendiri setelah Pak Mat berpisah dari istrinya.

Ia tidak pernah bertemu mereka, setelah dirawat di rumah sakit karena diabetes, ujarnya saat ditemui Harian Metro.

Ia menghabiskan waktu cukup lama di rumah sakit untuk menjalani perawatan, sampai akhirnya dikirim ke panti jompo.

“Saya menerima dikirim ke sini (panti jompo), karena tidak ada pilihan karena hanya panti ini yang bisa menerima lansia seperti saya.

Anak-anak mungkin tidak tahu saya dikirim ke sini. Lagipula mereka sudah menikah dan saya tidak mau menambah beban mereka,” ujarnya.

Baca juga: 100 Mobil Putar Balik, Dampak Penerapan Larangan Mudik di Perbatasan Agara- Sumut

Jauh di lubuk hatinya, Pak Mat mengaku merindukan anak dan ketiga cucunya, apalagi menjelang Idul Fitri yang sebentar lagi akan datang.

Namun, Pak Mat tidak bisa berbuat apa-apa selain menyembunyikan perasaan itu karena dia tidak tahu kapan anaknya akan datang.

“Benar-benar membuat saya berlinang air mata saat memikirkan nasib saya.

Saya tidak tahu sampai kapan saya akan berada di sini, sampai akhir hidup saya atau sebaliknya, tapi saya masih berharap bisa bertemu anak dan cucu saya sebelum menutup mata,” ujarnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER- Kepala Dinas Nikah Siri dengan Bawahan, Trik Soeharto Hadapi KKB hingga THR PNS Cair

Baca juga: BERITA POPULER – Janda & Pria Lajang Digerebek, Gadis Abdya Hilang, Bersimbah Darah di Aceh Utara

Baca juga: BERITA POPULER - Jadwal Cair THR, Biduan Dangdut Rudapaksa Remaja hingga Pemuda Nikahi PNS 53 Tahun

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved