Kisah Pilu ART Disiksa Majikan, Tidak Diberi Upah, Disetrika hingga Dipaksa Makan Kotoran Kucing
- Kisah pilu menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) bernama EAS (45) yang mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya.
"Ini punggung saya juga sudah diobati. Katanya tulang yang sebelah kanan masih bisa diperbaiki. Ini bekas dipukul 3 atau 4 bulan yang lalu," kata dia.
EAS mengaku telah bekerja selama hampir 13 bulan di rumah majikannya itu.
Ia mendapat pekerjaan itu oleh seorang perantara.
Saat itu, EAS dijanjikan digaji sebesar Rp1,5 juta per bulan.
Namun, ia mengaku hanya menerima upah sekali saja.
Bahkan akhirnya EAS dibawa ke Liponsos Keputih, Surabaya.
Majikannya beralasan bahwa ia telah mengalami gangguan jiwa.
EAS berharap mendapat keadilan dan memperoleh haknya sebagai pekerja.
Ia juga meminta agar anaknya yang kini berusia 10 tahun dan masih berada di rumah majikannya itu bisa dijemput dan kembali bersama dirinya.
"Anak masih ada di sana di rumah majikan umur 10 tahun, cewek. Harapan saya, anak saya langsung dikeluarkan dari situ" pinta EAS dengan nada sedih .
"Aku enggak mau anakku tinggal di situ lagi, di rumah majikan" ujar dia.
Baca juga: Pekerja Indonesia Disiksa Majikan di Singapura, Dipaksa Telan Kapas Kotor dan Rambut Rontok
Baca juga: Bocah 5 Tahun di Bogor Disiksa Ibu Kandung, Pelaku Pernah Dipasung, Ini Kata Polisi
Tanggapan anggota DPRD dan polisi
Kasus yang dialami EAS tersebut didengar oleh Wakil Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.
Ia pun langsung mendatangi Liponsos dan menemui EAS.
Politisi PDI Perjuangan ini pun prihatin dengan kondisi EAS.