Konflik Palestina
UPDATE: Pasukan Israel Menjatuhkan 122 Bom di Gaza dalam 25 Menit, Enggan Akhiri Perang?
“Militer tadi malam melakukan fase lain dalam penargetan sistematis jaringan terowongan Hamas di Jalur Gaza,” kata Juru Bicara IDF.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Serangan Masih Berlangsung
Jet tempur Israel terus menghantam Jalur Gaza pada Rabu (19/5/2021) dinihari.
Serangan udara Israel itu meratakan bangunan tempat tinggal dan menewaskan sedikitnya empat warga Palestina, termasuk seorang jurnalis.
Serangan terbaru terjadi ketika kelompok Palestina meluncurkan lebih banyak roket ke kota-kota di Israel selatan.
Baca juga: Bersaing, Demonstran Pro-Palestina & Israel di Kanada Berujung Bentrok, PM Trudeau: Retorika Tercela
Baca juga: Roket Hamas Jebol Iron Dome, Begini Cara Warga Israel Selamatkan Diri
Tidak ada laporan korban luka atau tewas dalam serangan tersebut.
Sebelumnya, pasukan Israel menembak mati empat warga Palestina lainnya dan melukai puluhan lainnya selama protes dan pemogokan umum bersejarah di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Dilansir dari Al Jazeera, sedikitnya 219 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak konflik yang dimulai sejak 10 Mei.
Sekitar 1.500 lebih warga Palestina dilaporkan terluka.
Sementara itu, 12 orang di Israel tewas, termasuk dua anak, sementara setidaknya 300 orang Israel terluka.
Meskipun kekerasan meningkat, upaya diplomatik untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas Gaza telah gagal membuat banyak kemajuan.
Baca juga: Joe Biden Diam-diam Jual Senjata ke Israel Rp 10 Triliun, Dimuluskan Parlemen
Baca juga: Roket Hamas Terangi Tel Aviv, Warga Israel Cari Perlindungan Bawah Tanah
Amerika Serikat terus memblokir Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak diakhirinya permusuhan.
AS mengatakan kepada para diplomat bahwa pernyataan publik tidak akan membantu menenangkan ketegangan.
Prancis, bagaimanapun, mengatakan sedang bekerja dengan tetangga Israel, yaitu Mesir dan Yordania, pada resolusi gencatan senjata baru.
China mengatakan sangat "mendukung" proposal Prancis. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Dikecam Warga Aceh Singkil, Wanita Muda yang Hina Palestina dalam Video TikTok Minta Maaf
Baca juga: Wanita Muda Hina Palestina Babi di TikTok Minta Maaf, Netizen Pastikan bukan Warga Aceh Singkil
Baca juga: 3 Perempuan Sekeluarga Jadi Korban Pencabulan Dukun, Berawal Dari Ritual Mandi