Konflik Palestina

PM Netanyahu Semakin Beringas, Israel Bertekad Melanjutkan Pemboman di Gaza, Menentang Seruan AS

Netanyahu mengabaikan seruan Presiden AS Joe Biden untuk melakukan penurunan serangan yang signifikan pada Kamis ini untuk mencapai gencatan senjata.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Kloase SERAMBINEWS.COM /AFP
Israel Semakin Brutal, PM Netanyahu Perintahkan Semua Alusista Digunakan untuk Bombardir Gaza 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan seangan udara ke kota Gaza, Kamis (20/5/2021).

Jet tempur Israel terus menghantam Jalur Gaza ketika Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu menentang seruan Amerika Serikat utuk menurunkan serangannya ke Gaza.

Al Jazeera melaporkan, setidaknya 227 warga Palestina telah menjadi korban dalam 11 hari kekerasan. 

Korban tewas dalam seragan Israel itu termasuk 64 anak dan 38 wanita.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia bertekad untuk melanjutkan pemboman Gaza.

Ia mengabaikan seruan Presiden AS Joe Biden untuk melakukan penurunan serangan yang signifikan pada Kamis ini untuk mencapai gencatan senjata.

Baca juga: Ternyata Israel Incar dan Target Bunuh Pemimpin Militer Hamas Muhammad Deif, Tapi Sering Gagal

Baca juga: Perlu Komunikator Internasional Tengahi Konflik Palestina dan Israel

Pembicaraan antara dia pemimpin itu dilakukan dalam sebuah panggilan telepon.

Mengutip dari AP News, Tak lama setelah berbicara dengan Biden, Netanyahu mengatakan dia bertekad untuk melanjutkan pemboman di Gaza.

“(Israel) bertekad untuk melanjutkan operasi ini sampai tujuan (Israel) tercapai, untuk mengembalikan ketenangan dan keamanan bagi warga Israel,” katanya.

Upaya diplomatik untuk gencatan senjata antara Israel dan penguasa Hamas Gaza sementara ini terhenti.

Sementara itu, Amerika Serikat terus memblokir tindakan Dewan Keamanan PBB terkait masalah konflik Palestina-Israel.

Baca juga: Ketua DPR AS, Nancy Pelosi Serukan Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ulangi Lagi Pendirian Joe Biden

Baca juga: Mesir Kirim 60 Ton Bantuan Medis ke Jalur Gaza, Kuwait Menyusul

Menhan Israel: Israel harus menyerang Hamas

Pejabat senior pemerintahan Joe Biden kembali berbicara dengan para pejabat Israel.

Komunikasi lanjutan ini setelah Presiden Joe Biden mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menurunkan serangan dan menuju gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi mengatakan bahwa dia melakukan pembicaraan baik dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinke.

Ashkenazi menyampaikan terima kasih kepada AS atas "dukungan penuh" negara itu terhadap Israel dalam pertempuran yang sedang berlangsung melawan kelompok Hamas di Gaza.

"Saya memperbaruinya tentang tembakan roket dari utara," kata Ashkenazi, setelah beberapa roket ditembakkan dari Lebanon pada Rabu, memicu sirene di daerah Haifa dan bagian lain Israel utara.

"Saya mencatat bahwa Israel harus terus bertindak melawan Hamas dan organisasi teroris di Gaza sampai perdamaian dan keamanan dipulihkan bagi warga Israel," sambungnya.

Baca juga: UPDATE: Pasukan Israel Menjatuhkan 122 Bom di Gaza dalam 25 Menit, Enggan Akhiri Perang?

Baca juga: Jet Tempur Israel Hancurkan Satu-Satunya Laboratorium Pengujian Virus Corona di Jalur Gaza

Ashkenazi mengatakan dia juga berterima kasih kepada Blinken atas dukungannya yang tanpa kompromi untuk Israel, termasuk di Dewan Keamanan.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menulis di Twitter bahwa dia juga berbicara lagi dengan Meir Ben-Shabbat dari Israel dan Pemerintah Mesir lagi hari ini tentang krisis yang sedang berlangsung.

“Amerika Serikat terlibat dalam diplomasi intensif dan upaya kami akan terus berlanjut,” katanya.

‘Sejarah panjang’ Israel melawan tekanan AS

Analis politik yang berbasis di AS, Omar Baddar, mengatakan pemerintah Israel memiliki ‘sejarah panjang’ yang melawan tekanan AS.

 “(Israel) kebal terhadap kemungkinan tekanan Amerika untuk mengubah perilaku mereka".

“Pada akhirnya, pemerintahan Biden berada di bawah tekanan untuk hanya secara retoris menuntut agar Israel menurunkan ketegangan, tetapi pendanaan militer Amerika Serikat untuk Israel terus berlanjut tanpa tersentuh,” kata Baddar kepada Al Jazeera.

Baca juga: Puluhan Jet Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza, 110 Rudal Hancurkan Puluhan Bangunan

Baca juga: Demonstrasi Dukung Palestina Meluas di AS, Kutuk Serangan Udara Israel di Jalur Gaza

Ia mengatakan, pemimpin Israel memahami bahwa ini pada akhirnya hanya sebuah gertakan ‘biasa’.

“Bahwa tidak akan ada tindakan yang dilakukan jika hanya ada kata-kata. Dan oleh karena itu mereka sepenuhnya bebas untuk melanjutkan serangan besar-besaran mereka terhadap penduduk sipil Gaza," ungkapnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Konflik Palestina

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Pengurus Masjid Dianiaya hingga Luka Parah, Pelaku Diduga Hendak Curi Kotak Amal Nyamar Pakai Mukena

Baca juga: Dirlantas Ingatkan Pengguna Sepeda Motor Lebih Hati-hati Selama Arus Balik Lebaran

Baca juga: Kendaraan yang Masuk ke Aceh Ditempel Stiker Ditlantas Polda Aceh, 668 Kendaraan Harus Putar Balik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved