Opini

Rumoh Aceh; Jati Diri Orang Aceh

Aceh merupakan daerah yang kaya khazanah kesenian, baik klasik maupun kontemporer. Semisal, seni sastra, seperti hadih madja, cae, dan hikayat

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Rumoh Aceh; Jati Diri Orang Aceh
FOR SERAMBINEWS.COM
Adnan, Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Lhokseumawe, Aceh

Rumoh Aceh pun didirikan dengan tidak menggunakan paku besi tetapi menggunakan paku yang terbuat dari kayu dan tali ijuk (Aswar, 2009).

Artinya, sebagai daerah yang rawan bencana mestinya filosofi rumoh Aceh tidak boleh diabaikan.

Ketiga, ketahanan keluarga.

Krong pade adalah rumah kecil yang berdiri sendiri sebagai tempat penyimpanan hasil-hasil produksi dalam bentuk padi.

Krong pade biasanya berada di belakang rumoh Aceh.

Bangunannya berbentuk panggung segi empat dengan atap seperti rumoh Aceh dan berukuran panjang.

Krong pade didirikan di atas tiang-tiang kayu dengan ukuran tiangnya lebih kecil dari pada tiang rumoh Aceh.

Krong pade merupakan simbol dari ketahanan keluarga.

Dimana bahan pokok rumah tangga, berupa padi (beras), selalu tersedia tanpa ketergantungan kepada pasar.

Hal ini menunjukkan bahwa untuk mewujudkan ketahanan keluarga diperlukan ketersediaan sandang, pangan, dan papan. Dari sanalah akan terwujud keluarga harmonis dan bahagia.

Keempat, spiritualitas.

Simbol spiritualitas pada rumoh Aceh terdapat pada posisi pendirian rumah yang menghadap kiblat.

Rumoh Aceh merupakan bangunan yang didirikan di atas tiang-tiang yang membujur dari arah timur ke barat dan selalu menghadap ke utara atau selatan.

Ini petunuk bahwa suatu kebiasaan yang ditinjau dari segi agama Islam adalah untuk memudahkan pengenalan kiblat.

Rumah yang membujur dari timur ke barat, maka ruangan depan dan belakang dapat digunakan untuk mendirikan shalat sebagai suatu kewajiban bagi pemilik rumah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved