Berita Aceh Jaya
Bantah Aparatur Desa Sesak dan Pingsan Usai Divaksin Covid-19, Begini Klarifikasi Kapus Pasie Raya
Menurut dr Suci, pasien tersebut tidak sampai pingsan usai menjalani vaksinasi Covid-19 tersebut.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Sebelumnya, seorang aparatur desa di Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya diduga pingsan usai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.
Penyuntikan vaksin Covid-19 itu dilakukan pada Senin (7/6/2021) sekira pukul 10.00 WIB, yang dipusatkan di Puskesmas Pasie Raya.
Baca juga: VIDEO Kuli Bangunan Tutupi Wajah dengan BH saat Merampok, Pelaku Nyaris Rudapaksa Pembantu
Baca juga: VIDEO Seorang Wanita Arab Meludahi Penjaga Keamanan Supermarket Harrods Inggris
Baca juga: Update Corona Hari Ini di Lhokseumawe, Kasus Positif Bertambah Dua, Sembuh 12 Orang
Informasi yang diperoleh Serambinews.com menyebutkan, selain pingsan pasien yang diketahui bernama Maulidi itu juga mengalami cekang dada serta sesak.
Maulidi yang dihubungi Serambinews.com membenarkan insiden tersebut menimpa dirinya lima menit usai menerima vaksin Covid-19 yang dilakukan secara massal di Aceh Jaya.
Ia menceritakan, jika dirinya langsung pingsan hingga harus mendapatkan perawatan medis usai disuntik vaksin.
"Lima menit setelah disuntik, saya pingsan, kemudian harus mendapatkan pertolongan medis," ungkapnya.
Maulidi mengungkapkan, dirinya sedikit kecewa dengan para petugas.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Jembatan Pangwa Pidie Jaya Segera Disidangkan
Baca juga: Pencarian Eva Pendaki Gunung yang Hilang Melibatkan Dukun, Rekan Korban Sempat Kesurupan
Baca juga: VIDEO Pertunjukan Baca dan Diskusi Puisi Penyair Aceh, Din Saja di Taman Budaya Banda Aceh
Pasalnya, sebelum disuntik ia sudah menyampaikan jika memiliki riwayat penyakit lambung dan dirinya tidak ingin divaksin.
"Saya berulang-ulang bilang kalau saya ada riwayat lambung, jadi jangan disuntik,” ucap Maulidi.
“Kalau pun harus disuntik jangan semua dosis, setengah saja, sisanya dibuang saja," tandasnya.
Namun, keluhan yang ia sampaikan tersebut dibantah para petugas dan mempersilakan dirinya untuk duduk di kursi penyuntikan.
"Ya sedikit kecewa karena mereka tidak mendengarkan keluhan saya, terus tadi saya tidak bisa gerak, tangan dan kaki memang tidak bisa digerakkan," jelasnya.
Baca juga: Pengendara dan Warga Keluhkan Sisa Tanah Longsor di Jalan Blangkejeren-Kutacane
Baca juga: Ribuan Guru di Abdya Belum Terima TC Selama Enam Bulan, Ini kata Kepala Dinas
Baca juga: 197 Desa di Aceh Barat Belum Lakukan Pencairan Dana Desa, Keuchik Masih Diberi Waktu 10 Hari
Maulidi mengaku, dirinya kini sudah bisa menggerakkan tangan dan kaki saat ke kamar mandi.
"Kalau tadi memang tidak bisa digerakkan, dan alhamdulillah sekarang sudah bisa ke kamar mandi," terangnya.
Setelah mengalami masalah usai divaksin, Maulidi mengklaim, tidak mendapatkan perawatan dan pelayanan maksimal dari para petugas.