Kesehatan
Berikut Sederet Cara Mengurangi Kolesterol yang Tiba-tiba Naik, Lakukan Cara-cara Ini
Ketika kadar kolesterol tidak sehat, itu meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, seperti stroke atau serangan jantung.
Ketika kadar kolesterol tidak sehat, itu meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, seperti stroke atau serangan jantung.
SERAMBINEWS.COM - Di tengah kesibukkan kesehatan harus dijaga.
Pola hidup, makanan dan minuman harus sehat sehingga aman dari penyakit.
Saat kolesterol Anda Naik, Ini minuman yang dapat mengurangi kadar kolesterol
Makanan olahan dari daging dan santan inilah yang kemudian memancing kolesterol.
Kolesterol adalah zat lilin yang digunakan tubuh untuk membuat sel dan hormon.
Ketika kadar kolesterol tidak sehat, itu meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, seperti stroke atau serangan jantung.
Tenang, ternyata ada berbagai jenis minuman mengandung senyawa yang dapat mengurangi kadar kolesterol dari mengkonsumsi makanan tersebut.
Baca juga: Terungkap! Bocoran Acara Lamaran Lesti dan Rizky Billar, dari Soal Suvenir hingga Seserahan
Baca juga: PIM Sumbang Ratusan Buku Tulis dan Bacaan ke Sekolah Pedalaman di Aceh Utara
Baca juga: Posyandu Disegel Warga, Diduga Bentuk Protes Penggunaan Dana Desa, Ini Penjelasan Keuchik Madan
Simak tujuh minuman yang dapat mengurangi kadar kolesterol dikutip dari medicalnewstoday.com:
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang tampaknya membantu menurunkan LDL "jahat" dan kadar kolesterol total.
LDL atau Low Density Lipoprotein merupakan kolesterol jahat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Dalam sebuah studi tahun 2015 , para ilmuwan melakukan penelitian dengan memberi tikus air minum yang diinfuskan dengan kandungan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan yang terdapat dalam teh hijau.
Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL "buruk" telah berkurang sekitar 14,4% dan 30,4% pada dua kelompok tikus yang menjalani diet tinggi kolesterol.
Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian teh hijau.
Ini terutama karena jumlah katekin yang berbeda dalam teh berarti tubuh menyerap cairan secara berbeda.
