Berita Abdya
Distanpan Abdya Minta Distributor Segera Salurkan Pupuk Urea, Ini Jawaban Direktur PT Meuligo Raya
Kelangkaan pupuk ini akan berimbas pada terhambatnya program pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan, dengan program setahun tiga kali tanam.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya (Abdya) mendesak PT Meuligo Raya selaku pihak distributor pupuk urea bersubsidi segera menyalurkan Pupuk Urea bersubsidi di bumo brueh sigupai.
“Iya, memang kelangkaan pupuk urea ini sudah terjadi sejak beberapa bulan,” ujar kepala Distanpan Abdya, drh Nasruddin kepada Serambinews.com, Senin (14/6/2021).
Untuk itu, katanya, pihak distributor dan produsen segera menyalurkan pupuk urea ke kios-kios pengecer resmi, sehingga petani bisa menikmati pupuk pada masa tanam gadu.
“Kami mendesak pihak distributor dan produsen PT PIM, harus menyalurkan pupuk urea segera, kasian petani, mereka sangat membutuhkan pupuk urea saat ini,” tegasnya.
Menurutnya, jika distributor mengaku belum bisa menandatangani kontrak, karena dibebankan biaya tranportasi dan ongkos bongkar, akibat mengambil pupuk ke gudang penyangga ke Nagan yang jarak tempuh pulang pergi 180 KM, maka sudah sepatutnya kedua pihak duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Ini penting, agar ada keputusan konkrit, dan petani tidak dirugikan. Insya Allah, saya akan memanggil Pak Indra, agar persoalan kelangkaan pupuk ini tidak berlarut,” katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Narkoba 1,1 Ton Jaringan Timur Tengah, 7 Orang Ditangkap
Baca juga: 4 Militan Abu Sayyaf Tewas Ditembak Pasukan Filipina, Termasuk Calon Pengantin Bom Bunuh Diri
Baca juga: Sebuah Rumah Milik Warga Langkahan Terbakar, Uang Jutaan dan Barang Lain Hangus
Dia tambahkan, jika distributor dan produsen tidak segera menyalurkan pupuk urea dalam waktu, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas dan menyurati pihak terkait.
Karena, sambungnya, kelangkaan pupuk akan berimbas pada terhambatnya program pemerintah dalam rangka meningkatkan swasembada pangan, dengan program setahun tiga kali tanam.
“Kalau hasil panen petani kurang, atau terjadi gagal panen akibat kekurangan pupuk, maka distributor dan produsen harus bertanggung jawab,” pintanya.
Karena, lanjutnya, penyediaan pupuk bersubsidi untuk para tani di Abdya, kewengan dari pihak produsen dan distributor PT PIM, bukanlah dinas.
Dia tambahkan, jika persoalan PT Meuligo Raya belum menyalurkan pupuk akibat adanya beban biaya tranportasi, maka Pemkab Abdya siap menyediakan dan menyewakan gedung milik dengan kapasitas daya tampung 1500 ton.
“Insya Allah, kita ada gedung denga daya bisa mencapai 1500 ton. Hari ini, persoalannya PT PIM serius atau tidak untuk menyewa, kalau kita siap saja menyewa gedung itu, namun selama ini, tidak ada komunikasi sama kita,” pungkasnya.
Baca juga: Hidup di Gubuk Reyot, Kek Abu Bakar Butuh Perhatian Pemerintah
Baca juga: Suami Istri Ditangkap Usai Bobol Toko Bangunan, 3 Penadah Hasil Curian Ikut Diamankan
Baca juga: Bukan Tambah Sehat, Tempe Menurut Ahli Justru Tak Aman Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Mentah
Tunggu Surat dari Produsen
Sementara itu, Direktur PT Meuligo Raya, Maidisal Diwa saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (14/6/2021), mengaku akan menyalurkan pupuk urea bersubsidi, setelah ada jawaban dari pihak produsen.