Breaking News

Kupi Beungoh

Nek Munah Pidie Jaya, KPK, dan Pembangunan Kita (V-Habis)

Parah tidaknya rasuah di sektor kesehatan, dan juga berbagai sektor lainnya sangat banyak berusrusan dengan tata kelola pemerintahan.

Editor: Amirullah
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Ahmad Human Hamid, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Penelitian itu juga menemukan dampak negatif korupsi lebih besar di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju.

Pembahasan dampak korupsi terhadap kehidupan publik cukup luas, namun yang sering disebutkan antara lain memiskinkan warga negara, memperbesar ketimpangan dan ketidakmerataan, dan membuat status kesehatan banyak warga, terutama kelompok misikin berada dalam resiko.

Temuan Lio dan Lee (2012) mengindikasikan angka harapan hidup meningkat, berikut dengan menurunnya kematian orang dewasa ketika korupsi menurun di satu negara.

Temuan itu juga semakin menguatkan alasan bahwa pengurangan korupsi di sektor kesehatan adalah cara yang paling ampuh untuk promosi sektor kesehatan di sebuah negara.

Pada tataran yang lebih operasional, baik rumah tangga maupun masyarakat, sejumah faktor penting menjadi penentu utama tingkat kualitas hidup yang secara otomatis bepengaruh kepada panjang pendeknya umur manusia.

Status sosial ekonomi, terutama pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan adalah sesuatu yang melerat pada indidvidu, namun sangat terkait dengan kebijakan dan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Tidak berhenti pada perangkat individu, sistem pelayanan kesehatan yang disediakan dan dilakanakan oleh pemerintah juga memegang peranan penting terhadap kesehatan publik, bahkan terhadap peluang tingkat meninggalnya orang dewasa.

Investasi pemerintah dalam pembangunan kesehatan, termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan kalori dan gizi, bahkan termasuk program pemberantasan kemiskinan juga mempunyai peran yang sangat menentukan.

Tidak berlebihan untuk disebutkan, di kalangan penduduk miskin, sejumlah program jaringan sosial yang dibuat oleh pemerintah juga memberi kontribusi yang berarti, baik terhadap angka harapan hidup, maupun tingkat mortalitas orang dewasa.

Dalam konteks Covid-19 misalnya tingkat kematian orang tua di atas 60 tahun cukup besar, Eropah 95 persen, AS , 8 dari 10 orang tua.

Sekalipun belum ada angka resmi tentang proporsi kematian orang tua di atas 60 tahun di Indonesia, secara empirik diperkirakan angka nya tidak jauh berbeda dengan di Eropah dan AS.

Dengan adanya kluster kemiskinan ekstrim di sebagian penduduk berumur 65 tahun, ditambah dengan 80 persen para orang tua yang tidak mempunyai jaminan keamanan (Jakarta Post, April 2020), dapatlah dibayangkan pula dampaknya terhadap angka kematian, apalagi jika ditambah lagi dengan praktek korupsi dalam sektor kesehatan dewasa ini

Sekalipun ketimpangan proporsi antarnegara, ataupun antarprovinsi seperti di Indonesia lebih beralasan untuk dikaitkan dengan sejumlah kebijakan, dan imlementasinya di lapangan, penyusupan praktek korupsi menjadi penghalang utama untuk percepatan pertambahan umur penduduk.

Karena secara substansi praktek korupsi adalah proses pemiskinan masyarakat dalam berbagai aspek, maka dengan sendirinya fenomena korupsi dipastikan akan mengagalkan berbagai program peningkatan ekonomi, peningkatan kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan publik, yang salah satu muara akhirnya adalah penuruanan angka harapan hidup, baik anak-anak, dewasa, dan juga warga lanjut usia.

Baca juga: Kisah Pria Pencari Lobster Ditelan Ikan Paus, Selamat dari Maut setelah Dimuntahkan ke Udara

Rasuah Sektor Kesehatan Dan Tata Kelola Pemerintahan  

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved