Breaking News

Berita Pidie

Penambang Emas Illegal Marak, Walhi Aceh: Hutan Geumpang Mengkhawatirkan

"Mengkhawatirkan yang pertama, mereka terlalu bebas menambang. Artinya, berbahaya bagi keberlanjutan hutan dan lahan.

Editor: Nur Nihayati
Dok warga
Ilustrasi 

"Mengkhawatirkan yang pertama, mereka terlalu bebas menambang. Artinya, berbahaya bagi keberlanjutan hutan dan lahan.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Aksi penambangan emas illegal di kawasan Geumpang, Pidie masih marak.

Bahkan kegiatan itu bebas dilakukan untuk mengeruk sungai guna mencari logam mulia.

Direktur Walhi Aceh, Muhammad Nur kepada Serambinews.com, Senin (21/6/2021) mengatakan, kondisi hutan di Geumpang makin mengkhawatirkan karena aksi penambangan tersebut.

"Mengkhawatirkan yang pertama, mereka terlalu bebas menambang. Artinya, berbahaya bagi keberlanjutan hutan dan lahan.

Kalau luas itu sudah tidak terhitung lagi, karena sudah merambah kemana-mana," kata M Nur.

Mengkhawatirkan selajutnya memang lahannya itu rawan dari ketidak bisa digunakan lagi, berbahaya karena dia tercemar karena penggunaan bahan-bahan B-3 sudah leluasa di dalam hutan, terutama di sekitar lokasi tambang.

Baca juga: Penambangan Emas Liar, Kapankah Berhentinya?  

Baca juga: Polisi Buru Operator Beko, Masuk DPO Kasus Penambangan Emas Ilegal

Baca juga: 7 Polisi Disekap dan Kapolsek Ditusuk saat Tertibkan Penambangan Emas Ilegal, TNI-Polri Dikirim

Dampak lain, kehidupan satwa di pegunungan Geumpang ini juga terganggu karena hilir-mudik kendaraan alat benar membuat mereka ketakutan.

Apabila ia mendengar bunyi, adapula yang terpaksa satwa dibunuh .

Artinya itu risiko terjadi di kawasan hutan dalam kegiatan penambangan itu. Pidie juga termasuk daerah rawan banjir, longsor.

Ketika musim hujan maka air bisa cepat turun karena tidak ada lagi penghalang karena kondisi.

Selanjutnya jumlah manusia yang berada dalam hutan di wilayah tambang illegal sudah ribuan orang yang datang menggali emas.

Walhi Aceh juga menilah kecelakaan orang akibat longsor akibat mencari emas, itu sudah terbiasa.

Dikatakan, lahan yang digunakan terbagi dua, satu dalam kawasan hutan lindung, dan mereka berada di daerah sungai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved