Breaking News

Gagal Jadi Negara Minyak, Timor Leste Kini Malah Terjebak dalam Jurang Kemiskinan

ekspektasi tinggi rakyat negara untuk hidup di negara kaya raya karena punya sumber minyak dan gas bumi yang melimpah ternyata isapan jempol semata

Editor: Amirullah
google
Bendera Timor Leste 

"Tidak ada infrastruktur dengan kualitas apa pun," kata seorang investor asing di ibu kota Dili baru-baru ini tanpa mau disebutkan namanya.

"Tenaga kerja saat ini sebagian besar tidak berpendidikan dan tidak terampil sementara anak-anak menghadapi masa depan yang suram tanpa prospek pekerjaan."

Kenyataan yang tidak mengenakkan saat ini adalah pelayanan publik Timor Leste berantakan dari atas ke bawah.

Industri pariwisata telah dibungkam oleh para menteri yang tidak tahu bagaimana maju ke depan atau menerima saran kecuali itu menguntungkan diri mereka sendiri.

Selain beberapa perkebunan kopi kecil, tidak ada aliran pendapatan yang dicatat.

Setelah sumur minyak mengering, maka tidak akan ada apa-apa lagi.

Mungkin yang terburuk dari semuanya adalah bahwa setelah mengucurkan $650 juga pada tahun 2018 kepada Shell dan ConocoPhilips untuk membeli saham mereka di ladang minyak dan gas Greater Sunrise yang dioperasikan oleh Woodside Petroleum Australia, saham Timor Leste sekarang bernilai nol.

Kesepakatan itu adalah langkah pertama dalam rencana besar yang dibuat oleh pahlawan kemerdekaan dan mantan perdana menteri dan presiden Xanana Gusmao untuk membangun industri perminyakan dalam negeri.

Rencana tersebut termasuk $450 juta untuk bandara dan jalan raya di pantai selatan yang jarang penduduknya, meskipun ada saran dari setiap ahli bahwa seluruh rencana itu tidak layak.

Setelah dibekukan, ini merugikan Timor Leste setidaknya $1,1 miliar, hampir sama dengan produk domestik bruto negara itu tahun lalu.

Sementara itu, investasi di bidang pertanian yang 80% penduduknya andalkan untuk bertahan hidup, hanya menarik sekitar 2% dari APBN tahun 2019.

Investasi di bidang kesehatan sebesar 0,3% dari PDB, dan pendidikan 0,2% dari PDB, bahkan lebih buruk lagi.

Alokasi bagian terbesar dari pengeluaran pemerintah justru untuk infrastruktur skala besar dan proyek-proyek besar.

Pendekatan untuk pembangunan ekonomi harus disesuaikan dengan pendekatan yang berfokus pada penyediaan layanan dasar dan membangun industri yang lebih beragam, sehingga menciptakan pekerjaan jangka panjagn seperti pariwisata dan manufaktur.

Sampai ini terjadi, Timor Leste menempati peringkat satu lagi negara minyak yang gagal, diganggu oleh kelaparan dan keputusasaan.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Masa Depan Timor Leste Kini Suram, Rakyat Mengeluh, Gagal Jadi Negara Minyak

BACA BERITA LAINNYA

Baca juga: Berbeda dengan Indonesia, Umat Islam di Timor Leste Makin Terkikis, Sejarah Kelam Ini Penyebabnya

Baca juga: Jadi Negara Miskin, Begini Cara Timor Leste Lepas dari Ketergantungan Bantuan Negara Lain

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved