Gubernur Nova dan Long Covid-19, Fenomena yang Masih Menjadi Misteri

Saat ini Long COVID-19 masih terus diteliti untuk memantau perkembangannya.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
SERAMBI/HENDRI
Nova Iriansyah positif covid-19. 

Hal yang sama juga diungkap dokter spesialis penyakit dalam Eka Ginanjar. Menurut Eka sampai saat ini penelitian Long Covid-19 masih terus berjalan.

Sama seperti gejala Covid-19 yang bervariasi, gejala Long Covid-19 berbeda-beda dirasakan setiap orang.

"Kebanyakan sesak karena ada jaringan parut, tidak bisa beraktivitas normal, satu dua ada yang rambut rontok, ini masih diselidiki," kata Eka.

Dikutip Serambinews.com dari medix-global.com, CDC AS menyimpulkan bahwa, Covid -19 dapat menyebabkan penyakit yang berkepanjangan.

Baca juga: Dua Tersangka Korupsi BBM di Dishub Sabang Ditahan Jaksa, Barang Bukti Uang Rp 493 Juta Disita

Baca juga: Arab Saudi Hadapi Ancaman Berat Serangan Siber, 93 Persen Organisasi Diserang Hacker

Baca juga: VIDEO Kondisi Terkini Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Masih Positif Covid-19

Bahkan di antara orang dewasa muda tanpa kondisi medis kronis yang mendasari.

Hal ini harus ditanggapi dengan menyampaikan pesan kesehatan masyarakat yang menargetkan kaum muda, mengingat betapa banyak yang percaya usia mereka akan melindungi mereka.

Pakar medis berhipotesis sejumlah alasan mengapa Covid-19 bisa memicu masalah kesehatan yang kadang berubah menjadi kondisi kronis.

Ada yang berpendapat bahwa kantong sisa virus tetap ada bahkan setelah pasien dinyatakan sembuh secara klinis.

Ini mungkin menjelaskan mengapa gejala kadang kambuh lagi, di hari-hari dimana penderita merasa mereka sudah sembuh total.

Pendapat lain percaya bahwa sistem kekebalan yang terlalu peka terus bereaksi terhadap virus yang sudah tidak ada lagi, meradang dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar pada organ yang semula terinfeksi.

Meksi masih sedikit yang diketahui peneliti, tetapi apa yang dialami Gubernur Aceh Nova Iriansyah, setidaknya bisa menjadi pelajaran tentang betapa seriusnya pandemi Covid-19.

Virus ternyata tidak hanya menyasar para orang tua seperti yang selama ini diyakini, tetapi juga menyasar anak-anak muda yang rentan menjadi OTG.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved