Berita Subulussalam

Oknum Anggota DPRK Subulussalam Dipolisikan, Diduga Pukul Sopir Ketua DPRK, Begini Kronologisnya

Seorang oknum anggota DPRK Subulussalam berinisial BM dilaporkan ke Mapolres Subulussalam atas dugaan penganiayaan.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Barat Selian, driver atau sopir Ketua DPRK Subulussalam melaporkan oknum anggota DPRK Subulussalam ke polisi dengan tuduhan penganiayaan. 

 Secara terpisah, Barat Selian selaku pelapor yang dikonfirmasi wartawan membenarkan informasi dia telah melaporkan oknum anggota DPRK Subulussalam berinisial BM ke polisi.

Berdasarkan keterangan Barat Selian, kronologis kejadian bermula ketika dia sedang sendirian duduk-duduk di ruang tunggu Ketua DPRK Subulussalam karena sang ketua tengah mengikuti rapat di ruang atas.

Nah, seketika oknum anggota DPRK berinisial BM melintas lalu memanggil Barat Selian. Merasa tidak ada persoalan di antara keduanya, Barat pun akhirnya mendatangi BM.

Lalu, BM mengarahkan Barat ke ruang salah satu wakil pimpinan DPRK Subulussalam. Setiba di ruang itu, Barat duduk sementara BM masih berdiri seraya menutup pintu.

Baca juga: Subulussalam Termasuk Kota Tak Bisa Dinilai Inovasinya oleh Kemendagri, Ini yang Harus Dilakukan

Baca juga: Dua Kasus Orang Tua di Subulussalam Bunuh Anak Sendiri yang Menyayat Hati, Pernah Terjadi Tahun 2010

Baca juga: Satres Narkoba Polres Subulussalam Bekuk Pria Asal Aceh Tenggara Terkait Narkoba

Di dalam ruangan itu, kata Barat BM mengeluarkan kata-kata agar dia tidak ikut campur dengan masalah politik.

“Kau Barat, kalau tidak paham politik jangan kau campuri. Kamu salah satu yang mengadukan saya ke Polres kan?,”  demikian antara lain pernyataan BM sebagaimana ditirukan Barat.

Karena merasa tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti disampaikan BM, Barat mengaku membela diri.

Dia pun mengatakan tidak ada ikut mengadukan BM ke Polres sebagaimana ditudingkan kepadanya. Jika tak percaya, kata Barat, dia mengajak BM langsung ke Polres Subulussalam untuk memastikan.

Tapi, lanjut Barat, sang oknum anggota DPRK itu langsung mengayunkan pukulan (tinju-red) ke dirinya.

Ada satu pukulan yang mengenai Barat dan dia  mengaku hanya mengelak  alias tidak membalas.

Baca juga: Polres Subulussalam Ringkus Pelaku Pembunuh Bayi

Baca juga: Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Rehab RTLH Kota Subulussalam, Jaksa Sudah Periksa 27 Orang

Baca juga: Begini Kronologis Bayi Usia 6 Bulan di Subulussalam Dibunuh, Polisi Temukan Titik Terang Pelaku

Di tengah kejadian itu, Barat mengaku sempat menanyai lagi apa sebenarnya kesalahannya. Dia meminta BM menunjukan keselahannya dan mengajak membuktikan ke Polres.

Akhirnya, Barat berusaha keluar ruangan seraya berteriak dia dianiaya oknum anggota DPRK. Tak lama kemudian pihak security berdatangan untuk melerai.

Barat sendiri hingga kini merasa bingung apa sebenarnya kesalahannya. Dia memastikan tidak ada ikut-ikutan mengadukan BM ke polisi hingga timbul pertikaian keduanya.

Atas insiden ini, Barat mengaku merasa harga dirinya sudah diremehkan. Padahal, kata Barat, selaku wakil rakyat dia merasa jika BM sebagai orang tua yang sejatinya mengayomi.

Karenanya, Barat pun memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan insiden yang menimpa dirinya ke Polres Subulussalam.

“Saya merasa dihinakan karena peristiwa ini. Padahal saya tidak ada masalah dengannya (BM-red). Makanya saya akan tetap menempuh jalur hukum, semoga ini diusut dengan adil,” ujar Barat.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved