Berita Lhokseumawe

Undang Herlin Kenza, Pemilik Wulan Kokula Klarifikasi Soal Kerumunan di Pasar Inpres Lhokseumawe

Melalui video berdurasi kurang dari lima menit, Koko Suhada mengawali klarifikasinya dengan mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
Instagram @koko_kokula
Pemilik toko Wulan Kokula, Koko Suhada memberikan klarifikasi soal kerumunan yang terjadi di Pasar Inpres Lhokseumawe pada Jumat (16/7/2021), setelah mengundang selebgram ternama, Herlin Kenza. Klarifikasi tersebut dibeberkan pemilik toko Wulan Kokula pada Minggu (1/8/201) lewat akun Instagram @koko_kokula. 

SERAMBINEWS.COM - Pemilik toko Wulan Kokula, Koko Suhada memberikan klarifikasi soal kerumunan yang terjadi di Pasar Inpres Lhokseumawe pada Jumat (16/7/2021), setelah mengundang selebgram ternama, Herlin Kenza.

Klarifikasi tersebut dibeberkan pemilik toko Wulan Kokula pada Minggu (1/8/201) lewat akun Instagram @koko_kokula.

Melalui video berdurasi kurang dari lima menit, Koko Suhada mengawali klarifikasinya dengan mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Aceh.

"Assalamualaikum wr. wb, saya Koko Suhada, selaku owner Wulan Kokula Lhokseumawe Ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Aceh," katanya mengawali video seperti dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @koko_kokula pada Senin (2/8/2021).

"Disini saya juga menyampaikan permintaan maaf terhadap tim Satgas Covid-19, TNI, Polri, Satpol PP juga kepada pihak-pihak terkait," katanya.

Sebelumnya, buntut kasus kerumunan massa, selebgram Herlin Kenza dan pemilik Toko Wulan Kokula, resmi ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan, di Jalan Listrik Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Pengacara Selebgram Aceh Herlin Kenza tak Lakukan Praperadian dan Dorong Kasus Segera Disidangkan

Menurut pemilik toko Wulan Kokula, adapun video klarifikasi ini dibuat semata-mata hanya untuk menyikapi isu tudingan terhadap dirinya.

"Dalam video ini, saya ingin sedikit angkat bicara mengenai video video yang telah beredar, saya menemukan beberapa poin yang mungkin menyudutkan pihak saya," lanjutnya.

Undang Herlin Kenza

Pengusaha sekaligus pemilik toko, Koko Suhada mengaku telah mengundang selebgram Herlin Kenza semata-mata hanya untuk melakukan promosi di toko miliknya dengan cara mendatangi toko atau istilah 'promo open visit'.

Undangan ini lantas ditawarkan oleh pengusaha Koko Suhada untuk memperomosikan toko miliknya Wulan Kokula lantaran sang selebgram Herlin Kenza mengadakan promo open visit tersebut di Lhokseumawe.

"Mengapa saya mengundang Herlin Kenza? Karena dia sedang mengadakan promo open visit, makanya dari situ saya tertarik mengundang dia agar visit ke toko saya. Dengan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus saya sediakan untuk kedatangan dia," lanjutnya.

Tak hanya klarifikasi soal undangan promo open visit Herlin Kenza, pemilik toko Wulan Kokula juga angkat bicara soal pernyataan lain yang menyeret namanya.

Baca juga: Merasa Difitnah, Selebgram Aceh Herlin Kenza Ancam Polisikan Netizen, Gandeng Pengacara Nasional

"Berikutnya di video tersebut, mereka juga mengatakan kenapa Herlin Kenza saja yang disoroti sedangkan saya adem ayem," kata dia.

Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Koko Suhada selaku pemilik toko.

"Di sini, saya merasa aneh dengan statement tersebut," ucapnya.

Disebutkan bahwa sosok Herlin Kenza merupakan seorang publik figur, itu sebabnya sang selebgram menjadi poin utama mendapat sorotan oleh masyarakat maupun netizen di media sosial.

"Herlin Kenza merupakan seorang publik figur yang dikenal oleh banyak orang, sedangkan saya hanya seorang pengusaha biasa," ungkapnya.

Baca juga: Pertanyakan Status Tersangka, Selebgram Herlin Kenza dan Pengacara Datangi Mapolres Lhokseumawe

Pemilik Toko Wulan Kokula Merasa Bersalah

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, pemilik toko Wulan Kokula mengaku tidak banyak bicara.

Hal tersebut dilakukan serta merta untuk mempercayakan semua masalah yang menimpa dirinya kepada pihak berwajib.

Ia pun merasa bersalah akibat kasus kerumunan yang terjadi di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu.

"Mengapa selama ini saya diam dan tidak angkat bicara? Karena saya sudah mempercayakan masalah ini kepada pihak berwajib, karena saya sudah merasa diri saya ini bersalah," ujarnya.

Mengaku Sudah Imbau Pengunjung Taati Prokes

Saat sang selebgram melakukan 'promo visit' di toko Wulan Kokula, pemilik toko mengaku sudah mengimbau kepada seluruh pengunjung untuk mematuhi protokol Kesehatan.

"Berikutnya dalam video tersebut, mereka membicarakan maslaah prokes, sedangkan dari pihak kami sudah mengimbau kepada seluruh pengunjung agar mematuhi prokes, menjaga jarak, memakai masker juga mencucui tangan di tempat yang telah kami sediakan," katanya.

Baca juga: Belum Usai Kasus Kerumunan, Selebgram Aceh Herlin Kenza Kembali Berulah dan Terjerat Kasus Ini

Namun, pada saat itu antusiasme masyarakat Lhokseumawe diluar dugaan sehingga terjadilah kerumunan tepat di depan toko Wulan Kokula.

Lebih lanjut, pemilik toko Wulan Kokula sempat menyarankan kepada Herlin Kenza untuk menutup toko dan membubarkan keramaian yang ada di depan toko tersebut.

Kata dia, sayangnya usulan tersebut tidak diindahkan oleh Herlin Kenza dengan alasan membutuhkan para pengunjung untuk membuat konten.

"Saya menyarankan kepada saudari Herlin untuk menutup toko dan membubarkan keramaian yang ada di depan toko. Namun, Herlin menolak dengan alasan 'kita butuh mereka buat konten bang,"

Akhirnya pemilik toko pun mengabulkan permintaan sang selebgram untuk tidak membubarkan pengunjung di depan toko.

"Dari situ saya sudah tidak bisa lagi bilang apa-apa," kata dia.

Baca juga: Begini Nasib 2 Oknum TNI Setelah Kawal Selebgram Herlin Kenza, Dicopot dari Provost Hingga Disanksi

Disebutkan pula, tepat semalam sebelum 'promo open visit' berlangsung, pihak toko Wulan Kokula dan tim Herlin Kenza telah membahas soal penutupan toko agar tidak terjadi kerumunan.

"Kami juga sudah menyarankan untuk 'kak bagaimana kita tutup toko saja agar tidak terjadi kerumunan di toko'," katanya.

Lagi-lagi, usulan tersebut tidak direspon oleh Herlin Kenza dengan alasan untuk membuat sebuah konten.

"Dibilang, kita butuh mereka untuk konten jadi saran saya tidak usah tutup toko," kata pemilik toko Wulan Kokula.

Ditegaskan lagi, pemilik toko Wulan Kokula mengaku tidak menyalahkan pihak manapun.

Disebutkan bahwa, 'promo open visit' yang berujung pada kasus kerumunan di Pasar Inpres, Lhokseumawe berasal dari konsep yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Baca juga: Selain Selebgram Herlin Kenza, Pemilik Tempat Usaha Penyebab Kerumunan di Lhokseumawe Juga Tersangka

"Intinya di sini saya tidak menyalahkan siapapun, konsep ini tercipta atas kesepakatan kami berdua dan disaksikan anggota saya dan anggota Herlin juga," kata Koko Suhada.

Terakhir, pemilik toko Wulan Kokula mengajak pihak terkait untuk lebih mempercayai kasus ini kepada pihak yang berwenang.

"Di sini saya sebagai pemilik toko Wulan Kokula, mengajak pihak terkait (Herlin Kenza) untuk kooperatif dan lebih mempercayai masalah ini kepada pihak yang berwajib," katanya.

"Sesuai prosedur, SOP yang telah ditetapkan, sekali lagi dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Lhokseumawe Aceh juga kepada pihak Satgas Covid-19, TNI, Polri, Satpol PP dan juga seluruh instansi yang terkait," 

"Semoga apa yang telah menimpa kami bisa menjadi pembelajaran bagi semuanya, agar lebih mematuhi Prokes dan PPKM yang sedang dilakukan oleh pemerintah," ucap pemilik toko Wulan Kokula di akhir video. 

Sebelumnya dikabarkan, kedatangan selebgram Herlin Kenza ke sebuah toko perlengkapan keluarga di Kota Lhokseumawe pada Jum'at (16/7/2021) siang viral di media sosial lantaran menyebabkan kerumunan massa.

Video tersebut diunggah langsung oleh selebgram yang selalu dikawal bodyguard tersebut di akunnya @herlinkenza.

Tayangan itupun mendapat kecaman masyarakat, karena dinilai melanggar PPKM di Kota Lhokseumawe.

Belakangan video yang terlanjur diunggah tersebut telah dihapus dari akun tersebut, namun sebagian netizen masih menyebarkan rekaman tersebut ke akunnya termasuk para pengguna Facebook.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Kisah Pilu Pengantin Wanita Meninggal Dunia Jelang Akad Nikah, Calon Suami Menangis Ratapi Jenazah

Baca juga: Sebagian Aceh Diprediksi Dilanda Hujan Hingga Tiga Hari Kedepan, Ini Data BMKG Terbaru

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dianiaya Warga Meninggal di RSUP Adam Malik, Sempat Kabur dari Rumah Sakit

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved