Berita Aceh Singkil

Perkelahian Maut di Hutan Singkil belum Ada Perdamaian, Malam Hari Mencekam

Kasus perkelahian di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, lanjut ke ranah hukum

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Warga mengevakuasi korban akibat perkelahian di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Selasa (10/8/2021) petang. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kasus perkelahian di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, lanjut ke ranah hukum.

Sebab hingga tiga hari pascakejadian kedua belah kubu yang bertikai belum ada upaya menyelesaikan permasalahan melalui jalan perdamaian.

Kendati kedua belah pihak masih memiliki hubungan kekeluargaan. Alasan kasus berdarah itu diserahkan ke ranah hukum karena ada jatuh korban nyawa. 

"Info terakhir kayaknya lanjut ke ranah hukum. Karena adanya kematian dari keluarga sebelah," kata Penjabat Keuchik Rantau Gedang, Irwansyah Rizal, yang warganya meninggal dalam pertikaian menggunakan senjata tajam itu, Jumat (13/8/2021).

Sementara itu, informasi lain menyebutkan hingga tiga hari berlalu pascakejadian suasana di Desa Rantau Gedang dan Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, tempat tinggal pelaku pertikaian terasa mencekam.

Terutama pada malam hari, jarang warga berani ke luar rumah. 

Baca juga: Korban Meninggal juga Dihantam dengan Kayu, Kasus Bentrok Berdarah Sesama Saudara di Hutan Singkil

Jika ada yang terpaksa harus ke luar rumah, seperti buang hajat ke kamar mandi yang lokasinya di pinggir sungai tidak berani sendirian.

Begitu juga warga yang ke luar masuk dua kampung terpencil di daerah aliran sungai tersebut, sementara hanya dilakukan siang hari.  

Bentrok maut di hutan kawasan Lae Trup, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, menyebabkan meninggal dunia dan luka-luka.

Pertikaian itu ternyata tidak hanya menggunakan senjata tajam, namun kayu juga turut menjadi senjata. 

Tanda penggunaan kayu antaralain, luka yang diderita korban meninggal Eko Handayani, bukan hanya luka sabetan senjata tajam tetapi ada bekas hantam benda tumpul berupa kayu di bagian belakang kepala. 

Luka bekas pukulan kayu juga diderita Awaludin kakak dari Eko Handayani. Tulang tangannya remuk terkena pukulan kayu.

Informasi lain juga menyebutkan korban luka empat orang. Sebelumnya diketahui hanya tiga. Korban luka tersebut Bangun Angkat dan Andi Syahputra yang dirujuk ke salah satu rumah sakit di Banda Aceh. 

Korban luka lainnya Kamilin dan korban luka terkahir yang baru mencuat adalah Awaludin. Ia tangannya remuk terkena benda tumpul.

Baca juga: VIDEO Duel Maut di Hutan Singkil Libatkan Ayah, Anak, Menantu dan Kakak Adik

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved