Luar Negeri

PM Baru Malaysia Posting Ucapan Terima Kasih kepada Istri: Terima kasih Ni, karena selalu ada

"Terima kasih Ni, karena selalu ada bersama Sabri. Sabri tak ada apa-apa hingga sampai di hari ini. Susah senang bersama," tutupnya.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
FACEBOOK/ISMAIL SABRI YAAKOB
Perdana Menteri (PM) baru Malaysia, Ismali Sabri Yaakob posting ucapan terimakasih kepada sang istri, sehari setelah pelantikannya yang diselenggarakan pada Sabtu (21/8/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Sehari setelah dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob menyampaikan sebuah pesan menyentuh kepada istri tercintanya.

Pesan itu berisi rasa ucapan terimakasihnya pada sang istri, Muhaini Zainal Abidin.

Selain ucapan terimakasih, Anggota Parlemen Bera yang dilantik menjadi PM kesembilan di negeri Jiran ini juga memberikan apresiasinya kepada wanita pendamping hidupnya tersebut.

Ucapan terimakasih dan apresiasi Ismail Sabri pada sang istri itu dia sampaikan lewat sebuah postingan di akun Facebooknya yang bercentang biru, Ismail Sabri Yaakob, Minggu (22/8/2021).

Dalam postingan itu, Ismail Sabri mengunggah sebuah foto dirinya bersama sang istri.

Foto itu merupakan foto detik-detik sebelum pengambilan sumpah atau pelantikan Ismail Sabri menjadi PM Malaysia, Sabtu (21/8/2021), seperti dikutip dari Malaysia Kini.

Dalam foto itu terlihat, Muhaini yang tampil rapi mengenakan pakaian dan hijab panjang berwarna senada, tengah mengancingkan kerah baju yang digunakan Ismail Sabri untuk pelantikan di sebuah ruangan.

Baca juga: Politik Malaysia Masih Dinamis, UMNO dan Bersatu tak Sependapat Tentang Nama Pemerintahan Baru

Baca juga: Jadi PM Malaysia, Berikut Profil Ismail Sabri, Anaknya Penyanyi Terkenal

Terlihat juga pandangan Ismail menatap lembut wajah istrinya yang sedang fokus merapikan pakaiannya.

"Terima kasih Ni, karena selalu ada bersama Sabri," tulisnya dalam pesan singkat yang dikutip dari postingan di akun Facebooknya, Minggu (22/8/2021).

Politikus senior yang merupakan ayah dari penyanyi ternama Malaysia, Dafi Sabri ini juga membagikan sedikit cerita kebersamaannya dengan sang istri.

Dituliskan Ismail Sabri, bahwa Muhaini sudah menemani dirinya sejak dia bertemu dengan istrinya itu pada usia 19 tahun.

Namun, hubungannya dengan Nani, sapaannya untuk istri, pada saat itu masih sebagai teman.

"Istri saya adalah orang yang selalu berada di sisi saya sejak saya berteman dengannya di usia 19 tahun,"

"Saya terjun ke politik di tahun 1986, di usia 26 tahun dan saat itu kami baru saja memulai rumah tangga," ungkapnya.

Menurut Ismail, istrinya itu merupakan sosok yang sangat sederhana.

Baca juga: “Kursi  Goyang” PM Malaysia untuk Ismail?

Baca juga: Besok, Ismail Sabri Yaakob Dilantik Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia

Selain itu, Muhaini juga tidak suka disorot.

Itu sebabnya, dia jarang terlihat di media.

"Nani adalah orang yang sangat sederhana dan selalu tidak ingin berada di bawah sorotan. Itu sebabnya dia jarang terlihat," sambungnya.

Meski jarang tampil di hadapan publik, menurut Ismail Sabri, istrinya itu tetap berjasa karena selalu mendampinginya di kala susah maupun senang.

Bahkan menurutnya, tanpa kehadiran Muhaini, dirinya tidak akan bisa sampai pada posisi saat ini.

Karena itulah, Ismail Sabri tak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya pada sang istri atas pencapaian karirnya saat ini.

"Terima kasih Ni, karena selalu ada bersama Sabri. Sabri tak ada apa-apa hingga sampai di hari ini. Susah senang bersama," tutupnya.

Gantikan Muhyiddin Yasin

Sebelumnya diberitakan, Malaysia telah melantik perdana menteri baru, Ismail Sabri Yaakob, pada Sabtu (21/8/2021) menggantikan Muhyiddin Yasin yang mengundurkan diri.

Ismail Sabri Yaakob ditunjuk menjadi Perdana Menteri Malaysia yang baru pada Jumat (20/8/2021), ketika negara itu tengah memerangi gelombang terburuk Covid-19 dan kemarahan publik atas salah urus pandemi.

Pengangkatan politisi berusia 61 tahun itu diumumkan Istana Negara Malaysia, setelah mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen.

Penunjukan Ismail Sabri juga sesuai dengan konstitusi, karena dipilih sendiri oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.

Dengan demikian, politisi dari partai UMNO tersebut sah menjadi pengganti Muhyiddin Yassin yang mundur pada Senin (16/8/2021).

Pengunduran diri Muhyiddin ini telah diterima oleh Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah.

Baca juga: Ismail Sabri Yaakob Diusung UMNO Sebagai Calon Tunggal PM Malaysia Pengganti Muhyiddin Yassin

Muhyiddin mundur setelah mengakui dia kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.

Menteri Sains Khairy Jamaluddin menulis di Instagram, "Kabinet telah mengajukan pengunduran diri kami", tak lama setelah Muhyiddin meninggalkan istana setelah bertemu raja.

Seperti dilansir AFP dan The Star, Senin (16/8/2021), Muhyiddin mengajukan pengunduran dirinya kepada Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah pada Senin (16/8) waktu setempat, setelah sejumlah kebijakannya terkait pandemi virus Corona (COVID-19) memicu gejolak politik terbaru di negara ini.

Pengunduran diri diajukan Muhyiddin setelah partai-partai anggota koalisi pemerintahannya mencabut dukungan dan upaya terakhirnya mempertahankan kekuasaan gagal dilakukan.

Dia tercatat sebagai PM yang menjabat paling singkat dalam sejarah Malaysia, yakni selama 17 bulan sebagaimana diwartakan ABC.

Peluang Ismail Sabri

Usai pengunduran diri Muhyiddin Yassin dari jabatannya, identitas siapa yang akan menjadi perdana menteri baru Malaysia perlahan mulai terkuak.

Ismail Sabri Yaakob, menurut laporan sejumlah media Malaysia, favorit kuat menjadi orang nomor satu di "Negeri Jiran”

Sejumlah sumber menyebutkan, mantan wakil perdana menteri Malaysia itu telah mengamankan dukungan mayoritas parlemen yang diperlukannya.

Ismail diberitakan telah mengantongi 115 dukungan parlementarian yang berasal dari komponen partai pendukung koalisi Perikatan Nasional dan Barisan Nasional.

Angka ini sama dengan jumlah dukungan terhadap Muhyiddin Yassin sebelum pemerintahannya kolaps awal pekan ini.

Diperlukan minimal 111 kursi untuk mencapai mayoritas di Dewan Rakyat dari total 220 politisi yang menghuninya.

Seluruh anggota Dewan Rakyat harus mengirimkan calon PM dukungannya melalui email, faks, atau WhatsApp kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah paling lambat Rabu (19/8/2021) pukul 16.00 waktu setempat.

UMNO bersatu dukung Ismail

Awalnya, Ismail tidak kunjung mendapatkan restu, ironisnya dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai tempat dia menjabat sebagai salah satu petinggi senior, yakni wakil presiden.

Sudah menjadi rahasia terbuka kalau UMNO saat ini sedang mengalami perpecahan internal antara blok yang mendukung Muhyiddin dan yang menentangnya.

Walau sama-sama rekan separtai, Ismail kesulitan mengamankan dukungan dari faksi yang dipimpin presiden partai Zahid Hamidi dan mantan perdana menteri Najib Razak.

Peluang kecil Anwar Ibrahim

Pesaing terberat Ismail adalah pemimpin oposisi Malaysia dari Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim.

Anwar diberitakan sudah berhasil mengamankan dukungan untuk menjadi PM dari blok oposisi di luar Pakatan Harapan yang dipimpinnya.

Pakatan yang mengantongi 88 kursi terdiri dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar, Partai Aksi Demokrat (DAP), dan Partai Amanah.

Salah satu dukungan krusial yang diperoleh Anwar berasal dari musuh politik bebuyutannya, eks PM Malaysia Mahathir Mohamad.

Putra Mahathir yang juga Presiden Partai Pejuang Mukhriz Mahathir menyampaikan partainya akan memprioritaskan dukungan terhadap Anwar dan mantan Menteri Besar Sabah Shafie Apdal.

“Sepanjang Anwar berhasil mengamankan angka yang diperlukan, kita akan mendukung dia.” tutur Mukhriz.

Dukungan mengejutkan Mahathir diikuti oleh partai regional Warisan pimpinan Shafie dan sejumlah partai kecil dan politisi independen yang loyal terhadap Mahathir.

Presiden PKR itu dilaporkan menjanjikan kursi orang nomor dua terhadap Shafie jika dia berhasil menjadi penghuni Seri Perdana.

Anwar masih berpeluang untuk mewujudkan mimpi 23 tahunnya menjadi PM walau sangat terjal.

Harapannya blok Zahid tidak solid dan mengubah keputusan mereka di menit-menit terakhir untuk memilih Ismail. Anwar dan Zahid adalah teman lama dan sampai saat ini masih berhubungan baik.

Namun Zahid telah menyatakan pada kongres tahunan UMNO awal tahun ini bahwa partai pimpinannya tidak akan pernah berkoalisi politik dengan Anwar dan DAP, partai yang kerap dilabeli sebagai partai Tionghoa Malaysia.

UMNO dan DAP adalah rival politik bebuyutan sejak kemerdekaan Malaysia. DAP kerap mengkritik UMNO sebagai partai korup dan rasis.

DAP sendiri telah menyatakan keberatan untuk bekerjasama dengan Zahid dan Najib yang saat ini menghadapi persidangan puluhan kasus korupsi.

Anwar juga mendekati kingmaker Gabungan Partai Sarawak (GPS) yang memegang 18 kursi krusial.

Jika GPS memutuskan berpaling dari Ismail, politisi berusia 74 tahun itu akan mendapatkan angka mayoritas tanpa harus mengandalkan dukungan UMNO. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sebagian artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Ismail Sabri Yaakob Beperluang Gantikan Muhyiddin Yassin Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia

BACA KISRUH POLITIK MALAYSIA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved