Kenangan Sakum Nugroho, Semusim Bersama Persiraja, Usai Promosi ke Divisi Utama Langsung Pensiun
Sebagaimana diketahui, Sakum Nugroho juga mampu mengantarkan PSMS juara Perserikatan tahun 1983 dan 1985.
Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
Tak ayal, saat itu, gol Persiraja saat bermain di kandang dan tandang selalu tercipta di menit awal pertandingan.
Taufik Junianto menjadi pilihan utama di bawah mistar.
Di lini bawah, kolaborasi kapten Samsul Bahri (almarhum), Abdurrahman, Hendra Saputra, dan Ramadana menjadi tembok kokoh bagi lawan.
Sementara di sektor lapangan tengah menjadi milik kuartet Zarmansyah Tompi, Sakum Nugroho, Mustafa Jalil, dan Anwar.
Di posisi second-striker ditempati mantan punggawa timnas yang pernah tampil di Pra-Piala Asia Pelajar di Doha, Qatar, Dahlan Jalil.
Posisi tukang gedor di lini depan Lantak Laju sepenuhnya menjadi milik Agamal.
Sebagaimana janjinya, Sakum Nugroho hanya bermain satu musim di Persiraja.
Ya, setelah sukses membawa kembali Persiraja promosi ke divisi utama, Sakum Nugroho memutuskan untuk pensiun.
Itu menjadi keputusan kedua pensiun Sakum setelah sebelumnya di PSMS Medan.
“Setelah Persiraja promosi, Sakum benar-benar meninggalkan sepakbola. Dan dia lebih memilih konsentrasi untuk bekerja di bank,” ungkap Anwar.
Baca juga: Wakil Wali Kota Semangati Tim Futsal Langsa Berlaga di Pra-PORA, Marzuki: Kalian Orang-orang Pilihan
Baca juga: Tgk Yahya Muaz, Guru Ideologi GAM yang Akhir Hidupnya Aktif Menekuni Pengobatan Tradisional
Baca juga: 2 Warga Iran Sewa Rumah Mewah Rp 64 Juta, Keamanan Super Ketat, Ternyata Produksi Sabu-sabu
Baca juga: Vaksinasi untuk Anak-anak Masih Kontroversi, Komite Vaksinasi Inggris Tak Rekomendasi untuk Usia Ini
Meninggal Dunia
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mantan bintang Persiraja era 90-an, Sakum Nugroho berpulang ke rahmatullah pada Sabtu (3/9/2021).
Bagi suporter Persiraja dan pecinta sepakbola di Aceh, nama eks gelandang PSMS Medan itu selalu diingat.
Karena, dia salah satu pemain yang memiliki kontribusi membawa Persiraja kembali promosi ke divisi utama pada musim 1991/1992 dari divisi I.
Sakum Nugroho menjalani fase kehidupan yang berubah drastis.