Berita Aceh Timur

Sejumlah Guru PPPK Gagal Ujian Tahap 1 Karena tak Keluar Jadwal dan Lokasi Tes, Ini Sebab dan Solusi

Rabu (15/9/2021) hari ini adalah hari ketiga dilaksanakan ujian seleksi kompetensi bagi guru ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kacabdin Disdik Aceh Timur, Abdul Jaban SPd MPd, 

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Rabu (15/9/2021) hari ini adalah hari ketiga dilaksanakan ujian seleksi kompetensi bagi guru ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Aceh Timur.

Tapi, ada sejumlah guru yang telah mendaftar sebagai peserta ujian PPPK, tapi tidak keluar jadwal dan lokasi tes ujiannya, sehingga hal ini membuat pelamar PPPK mengeluh dan kebingungan.

Karena ada persyaratan yang harus disiapkan sebelum ujian, yaitu surat hasil pemeriksaan Rapid test.

Terkait keluhan guru peserta ujian PPPK yang belum keluar jadwal dan lokasi tesnya.

Berikut penjelasan, Kacabdin Disdik Aceh Timur, Abdul Jaban SPd MPd, yang disampaikan melalui Kasubbag TU Cabdin Disdik Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd, kepada Serambinews.com, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: 10 Peserta Tes CPNS Gugur Ikuti Ujian Akibat tak Hadir

Rahmatsah Putra SPd, mengakui pihaknya banyak menerima keluhan dari guru peserta ujian PPPK, yang tidak keluar jadwal dan lokasi tes.

Padahal, Rabu hari ini, hari ketiga dilaksanakannya ujian seleksi kompetensi tahap l bagi guru ASN PPPK, yang menggunakan metode computer assisted tes ujian Nasional berbasis komputer (CAT-UNBK).

Lalu kenapa ujian tahap pertama ini, ada sejumlah guru tidak keluar jadwal dan lokasi tes ujiannya, berikut jawaban Kasubbag TU Cabdin Disdik Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd.

Rahmat menjelaskan hal itu, karena ujian seleksi kompetisi ASN PPPK tahap pertama ini memberikan kesempatan kepada guru-guru yang mengajar di sekolah induknya.

Baca juga: Kronologi Adik Abang Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi Juli Bireuen

"Tapi, jika di sekolah induknya ada penerimaan guru/ada kouta formasi, tapi dia (guru tersebut) mengambil formasi di sekolah lain maka pada ujian tahap pertama ini dia (guru yang melamar di sekolah lain tersebut) tidak keluar jadwal dan lokasi tes atau tidak ada kesempatan mengikuti ujian tahap pertama ini," ungkap Rahmat.

Jadi, jelas Rahmat, ujian seleksi kompetensi tahap pertama ini dikhususkan bagi peserta/guru yang ada formasinya di sekolah induknya masing-masing.

Karena, tujuan dibukanya formasi guru PPPK ini, adalah memberikan kesempatan pertama bagi guru-guru pada sekolah induknya masing-masing.

"Kalau guru di sekolah induk tersebut tida lulus setelah mengikuti ujian, dan apabila formasi itu masih kosong, maka akan diikuti oleh pendaftar selanjutnya.

Namun, apabila formasi tersebut sudah terisi, maka peserta yang sudah mendaftar tapi belum ujian, bisa memilih formasi di sekolah lain yang masih kosong, dan mereka akan mengikuti ujian seleksi kompetisi tahap kedua," jelas Rahmat.

Baca juga: Perkelahian Paman dan Ponakan di Aceh Barat Dalam Penanganan Polisi, Begini Kondisi Korban

Hasil ujian guru ASN PPK tahap pertama ini, jelas Rahmat, akan diumumkan pada 24 September 2021.

"Setelah hasil ujian tahap pertama ini diumumkan, selanjutnya, akan dibuka kembali pendaftaran dan pemilihan formasi tahap kedua, serta akan diumumkan waktu, tempat, dan peserta yang akan mengikuti ujian tahap seleksi kompetisi tahap kedua pada awal hingga pertengahan Oktober nanti,"  jelas Rahmat.

Dalam surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi, tentang Ketentuan Pelaksanaan Seleksi Kompetensi 1 guru ASN PPPK tahun 2021.

Baca juga: Krisis Ekonomi Mengintai Taliban setelah Satu Bulan Merebut Kabul dan Bikin Amerika Angkat Kaki

Pada poin 2 juga disebutkan, peserta yang tidak terdapat keterangan lokasi dan waktu seleksi kompetensi tahap 1, dinyatakan belum dapat mengikuti ujian selekesi kompetensi tahap 1, karena disebabkan beberapa hal antara lain.

Karena guru mengajar di sekolah swasta, karena lulusan PPG, karena peserta yang tidak memilih formasi di sekolah induk walaupun terdapat formasi yang linier di sekolah induk.

"Selain itu juga karena peserta yang tidak terdapat formasi linier di sekolah induk dan tidak ada formasi kosong di sekolah lain," jelas Rahmat. (*)

Baca juga: Tiga Hari Seleksi PPPK di Lhokseumawe Ini Jumlah Guru tak Hadir dan Sebabnya 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved