Kisah Pilu Sutardi, 18 Tahun Jadi Guru Honorer, Gaji Rp 300.000 per Bulan, Jadi Kuli Hidupi Keluarga

Namun, usia yang dua tahun lagi masuk masa pensiun dinilai tak sebanding dengan 18 tahun pengabdiannya sebagai guru honorer.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Sutardi (58), salah seorang honorer asal Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. 

Adapun jatah kuota yang dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya dalam proses penerimaan PPPK tahun ini hanya 984 orang.

Belum lagi saat seleksi, Sutardi harus bersaing dengan ribuan guru honorer muda usia di bawahnya.

Selama ini pun masih banyak "Sutardi-Sutardi" lainnya di Kabupaten Tasikmalaya yang berusia 45 sampai 58 tahun dan mereka masih mengabdi.

Masih banyak guru honorer yang ada di daerahnya sudah mengabdi 15 sampai 20 tahun belum diangkat menjadi PNS sampai sebagian guru telah pensiun dan sekarang ini tidak ada perhatian dari pemerintah daerah.

Seleksi PPPK selama ini, kata Sutardi, sangat tidak adil bagi dirinya dan rekan-rekan guru lainnya.

Karena, mereka harus bersaing ketat dengan para guru honorer yang masih berusia muda.

"Seharusnya guru tua bisa langsung diberikan SK-PPPK dan tidak usah melakukan seleksi karena pikiran maupun tenaga berbeda dengan yang muda," ucap Sutardi.

Baca juga: Harris Vriza Akan Datang ke Acara Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan Jika Diundang: Tetap Didoakan

Baca juga: Kapolres Janji Rutin Periksa HP Personel, Cegah Maraknya Judi Online

Baca juga: Khawatirkan Kapal Selam Bertenaga Nuklir, PM Australia Hubungi Jokowi Tenangkan Indonesia

 Kompas.com dengan judul "Kisah Sutardi, 18 Tahun Jadi Guru Honorer Gajinya Rp 300.000, Nyambi Jadi Kuli Hidupi Keluarga"

BACA BERITA GURU HONORER LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved