BERITA POPULER

BERITA POPULER- Partai Aceh Belum Tentu Dukung Prabowo, Sosok Fakhri Husaini, Prostitusi di Langsa

Sebagaimana diketahui, pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak dengan mengantongi 85,59 persen suara sah

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman Berita Populer Kanal Nanggroe selama sepekan terakhir, terhitung sejak 11 s.d 17 Oktober 2021. 

Acara presentasi pemanfataan bekas ladang gas Arun bawah tanah untuk penyimpanan gas CO2 ini, dibuka langsung Kadis ESDM, Ir Mahdinur MT dan dihadiri langsung Direktor Odin Reservoir Consutants dari Australia, David Lim, bersama stafnya Adang Bahctiar, Pengurus BPMA, PEMA dan dinas teknis lainnya.

Baca juga: Eksplorasi Migas Aceh Haruslah untuk Kemaslahatan Bersama

Mahdinur menjelaskan, tujuan dari pihak Odin Reservoir Consutants memaparkan presentasinya tentang pemanfaatan ladang gas Arun bawah tanah untuk penyimpanan gas Co2, adalah agar bekas sumur gas Arun yang ada di wilayah operasi migas, yang isi gas metannya sudah habis/kosong, bisa dijadikan tempat penyimpanan gas CO2, yang baru.

Selengkapnya.

6. Mahasiswa Aceh Utara dan Lhokseumawe serta Masyarakat Demo DPRK Aceh Utara, Ini Tuntutannya

Seratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh Utara dan Lhokseumawe bersama warga Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, demo.

Ya, mereka berdemo ke Gedung DPRK Aceh Utara di Landing Kecamatan Lhoksukon, Rabu (13/10/2021).

Dalam tuntutannya, mahasiswa bersama masyarakat meminta agar DPRK Aceh Utara segera menyelesaikan persoalan sengketa tanah milik warga Gampong Kilometer VIII, yang diduga diserobot pihak PT Satya Agung.

Persoalan tersebut sudah lama disampaikan warga Kilometer VIII bersama mahasiswa ke DPRK Aceh Utara.

Namun, hingga kini belum ada upaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Baca juga: Bisnis Prostitusi Online di Langsa Sudah 3 Tahun Berjalan, Tawarkan Tarif dan Foto Wanita

Aksi mahasiswa dan masyarakat itu sempat bersitegang dengan pihak kepolisian tak lama setelah aksi yang dimulai pukul 11.00 WIB.

Selengkapnya.

7. Pidie dan Pidie Jaya akan Dijadikan Kawasan Berikat Agro Industri Bawang Merah, Kadin Aceh Mendukung

Kakanwil Bea dan Cukai Aceh, Dr Safuadi bersama enam stafnya melakukan promosi komoditi ekspor hingga ke pelosok desa.

Salah satunya ke Gampong Suik, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Rabu (13/10/2021).

Kunjungan ini untuk melihat lokasi kawasan pengembangan tanaman bawang merah yang akan dijadikan Kawasan Berikat Agro Industri Bawang Merah.

Dalam kunjungan itu, Safuadi dan rombongan melakukan pertemuan dengan anggota kelompok tani bawang merah di Gampong Suik.

“Semua komoditi pertanian itu bisa diekspor, asal memenuhi persyaratan dan berkualitas standar internasional, “ kata Safuadi dalam pertemuan itu.

Safuadi mengatakan, kunjungan dirinya bersama enam staf ke areal tanaman bawang merah di Gampong Suik Kecamatan Indra Jaya atas undangan Wakil Ketua Kadin Aceh, Zakarya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Cek Rincian Lengkap Harga Emas Per Gram, Senin (18/10/2021)

Zakarya, selaku pembina kelompok tani bawang merah, di Kecamatan Indra Jaya dan beberapa kecamatan lainnya di Pidie dan Pidie Jaya.

Selengkapnya.

8. Bisnis Prostitusi Online di Langsa Sudah 3 Tahun Berjalan, Tawarkan Tarif dan Foto Wanita

Pengakuan lainnya oleh tersangka kasus prostitusi online, ternyata mereka sudah menjalankan bisnis haram itu selama 3 tahun berjalan, sebelumnya tidak terendus.

"Tersangka ER kepada penyidik mengakui bahwa bisnis prostitusi online itu sudah dijalankannya selama 3 tahun terakhir ini," sebut Kasat Reskrim, Iptu Krisna Nanda Aufa, S.Trk.

Iptu Krisna menyebutkan, selama ini tersangka ER dibantu DP menggait wanita usia dewasa untuk diajak bekerjasama berbisnis prostitusi online ini.

Namun apakah tersangka ada menggait wanita masih anak dibawah umur, tersangka ER maupun DP mengakui belum ada melakukan, tapi pihak Kepolisian akan terus mendalaminya.

Untuk setiap transaksi, tersangka ER dan DP menggunakan komunikasi jejaring sosial atau berhubungan chat whashApp dengan setiap lelaki hidung belang.

Dalam chat itulah, tersangka menawarkan wanita dari tarif Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu sekaligus dengan menampakkan foto sang wanita.

Setelah transaksi disepakati antara tersangka dan pria hidung belang, barulah tersangka DP menjemput wanitanya dan lelaki untuk dibawa ke rumah ER.

Selengkapnya.

9. Ridha Umami, Gelandang asal Pidie Meraih Medali Emas Porwil Hingga Perak Sepakbola PON Papua

Ridha Umami (21) punya pengalaman menarik di sepakbola hingga merasakan medali perak dalam Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola PON XX 2021.

Malahan alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sigli, Pidie pada 2018 lalu itu telah berjuang maksimal bersama rekan satu tim pada partai final dalam melawan tuan rumah Papua.

Hanya saja, nasib belum berpihak meraih medali emas.

Baca juga: BERITA POPULER - PTPN Grup Buka Loker, Wanita Alergi Suami, Osama Bin Laden Diyakini Masih Hidup

Pasalnya, putra kelahiran Gampong Lampeudue Tunong, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie pada 12 Maret 2000 telah berjuang dengan rekannya hingga membawa Aceh melaju ke final cabang sepakbola PON XX 2021 di Papua.

Ia bersama rekan satu tim hanya mampu meraih medali perak bagi Aceh.

Perjuangan untuk merebut medali emas kandas di partai final.

Selengkapnya.

10. Belum Tentu Dukung Prabowo, Partai Aceh Ingin Capres 2024 Berani Beri Garansi untuk Aceh

Partai Aceh dalam menyikapi Pilpres 2024 mempunyai kebijakan tersendiri untuk memberi dukungannya kepada salah satu pasangan capres yang berkompetisi 2021 mendatang.

Setidaknya Partai Aceh untuk saat ini belum mengarah pada dukungan kepada pasangan atau partai pengusung mana pun dalam menyambut Pilres 2021.

Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri mengatakan pihaknya masih melihat dan menunggu perkembangan.

Namun satu hal yang jelas, Partai Aceh akan memberi dukungannya kepada setiap capres yang memiliki garansi kebijakan untuk Aceh yang lebih spesifik.

Baca juga: BERITA POPULER - UAS ke Aceh, Reny tak Lulus Masuk STTD, 15 Pesepakbola Aceh Jadi EPA Persiraja

“Menurut kami (capres yang sudah muncul) masih menggunakan jualan umum yang sama, belum ada yang secara spesifik berani menawarkan janji atau program bagi Aceh, dan Partai Aceh sebagai partai yang lahir dari proses perdamaian tentu akan memperhatikan janji-janji dan program-program yang ditawarkan, apakah ada bersinggungan dengan proses damai yang terjadi di Aceh atau tidak, sebelum kami menentukan pilihan,” ungkap Nurzahri.

Selengkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA POPULER LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved