BERITA POPULER

BERITA POPULER- Partai Aceh Belum Tentu Dukung Prabowo, Sosok Fakhri Husaini, Prostitusi di Langsa

Sebagaimana diketahui, pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak dengan mengantongi 85,59 persen suara sah

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman Berita Populer Kanal Nanggroe selama sepekan terakhir, terhitung sejak 11 s.d 17 Oktober 2021. 

SERAMBINEWS.COM - Sosok Prabowo Subianto selaku Ketum Partai Gerindra dan saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI kembali dijagokan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Selain Prabowo,  Airlangga Hartarto selaku Ketum Partai Golkar dan saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian juga dikabarkan akan maju pada Pilpres 2024.

Akan tetapi, Partai Aceh belum mengarahkan dukungannya kepada pasangan atau partai pengusung mana pun dalam menyambut pilpres 2024.

Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri mengatakan, pihaknya masih melihat dan menunggu perkembangan.

Beralih ke sosok lain yang kini tengah disorot karena sukses mengantarkan tim Sepakbola Aceh ke final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yaitu Fakhri Husaini.

Ia berhasil membawa anak didiknya itu meraih medali perak dalam kompetisi PON XX Papua.

Lalu di Langsa, mucikari yang kini ditetapkan sebagai tersangka Qanun Aceh tentang hukum jinayat, memberi pengakuan soal tarif wanita pemuas nafsu.

Baca juga: Sebagian Aceh Diprediksi Dilanda Hujan Hingga Tiga Hari Kedepan, Ini Data BMKG (19-21/10/2021)

Menurut pengakuannya, setiap wanita yang dikencani lelaki hidung belang bertarif Rp 400 ribu - Rp 700 ribu.

Selain tiga berita itu, ada sederet berita lain yang menarik perhatian pembaca selama sepekan terakhir.

Mulai dari kisah GAM yang kini jadi Anggota DPRK, konsultan Migas Australia tawarkan metode pengelolaan CO2 di bekas lokasi sumur gas Arun hingga berita mengenai bisnis prostitusi online di Langsa yang sudah berjalan selama 3 tahun.

Pembaca setia Serambinews.com, berikut rangkuman 10 Berita Populer dari Kanal NANGGROE selama sepekan terakhir, terhitung sejak 11 s.d 17 Oktober 2021.

1. Prabowo Kembali Dijagokan jadi Capres 2024, Ini Sikap Partai Aceh

Sejumlah partai politik sudah mengumumkan calon presiden yang diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Setidaknya, ada dua partai yang sudah mengumumkan jagoannya untuk diusung sebagai calon presiden (capres).

Yaitu Prabowo Subianto selaku Ketum Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dan Airlangga Hartarto selaku Ketum Partai Golkar yang saat ini menjabat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga: Raih Juara Umum di MQK II Aceh, Pemko Subulussalam Gelar Penyambutan di Perbatasan

Baca juga: Mama Muda Tewas Ditikam Suami Usai Hubungan Badan, Emosi Istri Selingkuh, Pelaku Dituntut 15 Tahun

Di Aceh, isu Pilpres belum menjadi buah bibir.

Sebagaimana diketahui, pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak dengan mengantongi 85,59 persen suara sah.

Kemenangan itu tidak lepas dari keterlibatan Partai Aceh, partai lokal yang berafiliasi dengan Partai Gerindra Aceh.

Namun, untuk Pilpres 2024, Partai Aceh belum menentukan sikapnya, siapa yang akan didukung sebagai capres.

Selengkapnya.

2. Pengakuan Mucikari di Langsa, Tarif Wanita Pemuas Nafsu Pria Hingga Rp 700 Ribu, Begini Pembagiannya

Pengakuan mucikari yang kini ditetapkan sebagai tersangka Qanun Aceh tentang hukum jinayat.

Setiap wanita yang dikencani lelaki hidung belang bertarif Rp 400 ribu - Rp 700 ribu.

"Tersangka ER dan DP mengaku setiap wanita yang dikencani lelaki hidung belang itu harus membayar Rp 400 ribu dan ada yang Rp 700 ribu," ujar Kasat Reskrim, Iptu Krisna Nanda Aufa, S.Trk.

Dia menambahkan, setiap sekali kencan atau transaksi untuk wanita bertarif Rp 400 ribu.

Tersangka ER sebagai penyedia tempat (pemilik rumah-red) mendapat Rp 100 ribu.

Baca juga: Perjuangan Indonesia Raih Gelar Juara Piala Thomas 2021, Lalui Grup Neraka dan Bantai Juara Bertahan

Sedangkan tersangka DP yang bertugas sebagai penghubung sekaligus penjemput lelaki dan wanita ke rumah ER mendapat jatah Rp 150 ribu.

Selengkapnya.

3. Sosok Fakhri Husaini Ketika Remaja Menjadi Penyemangat Tim PS Arun, Begini Kisahnya

Sosok Fakhri Husaini yang sukses mengantarkan tim Sepakbola Aceh ke final, kemudian meraih medali perak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, menyimpan banyak kenangan di Lhokseumawe, khususnya pemain PS Arun dan Aceh.

Salah satunya adalah Nasir Usman mantan kiper PS Arun Era-1990-an, yang kini menjabat Humas di Perta Arun Gas (PAG).

Bagi Nasir, Fakhri adalah sosok yang bersahaja yang selalu mampu menjadi penyemangat tim dalam setiap pertandingan.

Bersama Fakhri, Nasir dan sejumlah pemain ternama Aceh lainnya kala itu, PS Arun sering tampil menjadi juara di Aceh, dalam Liga Sepakbola Karyawan (Gala Karya).

Selengkapnya.

4. Kisah GAM yang Kini Anggota DPRK Aceh Utara, Dulu Kemana-mana Bawa Uang Satu Ransel & Sepucuk Pistol

Dalam pemilu 2019, Muhammad Yusuf, akhirnya berhasil memperoleh suara melewati ambang batas di daerah pemilihan dua (dapil-II).

Baca juga: Rusia dan AS Sedang Terlibat Perlombaan Senjata, Begini Pengakuan Vladimir Putin

Dengan demikian ia memperoleh satu dari 45 kursi DPRK Aceh Utara masa jabatan 2019-2024.

Bahkan, ayah dari tiga putra itu, menjadi peraih suara terbanyak kedua dari enam anggota DPRK lain di dapil II.

Lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon, Aceh Utara tahun2017 itu berhasil memperoleh 2.584 suara dari lima kecamatan, yaitu Paya Bakong, Pirak Timu, Tanah Luas, Matangkuli, dan Nibong.

Ini adalah kali kedua bagi pria kelahiran 3 Desember 1976 itu ikut dalam kontestan politik.

Dalam pemilu sebelumnya, Tahun 2014, perolehan suara tidak mencapai ambang batas.

Selengkapnya.

5. Konsultan Migas Australia Tawarkan Metode Pengelolaan CO2 di Bekas Lokasi Sumur Gas Arun

Odin Reservoir Consultants, sebuah perusahaan konsultan migas dari Australia, Kamis (14/10/2021) melakukan pemaparan pemanfaatan bekas lokasi sumur gas yang ada di Kawasan Arun, sebagai tempat penyimpanan atau logistik gas CO2.

Baca juga: Pengakuan Mucikari di Langsa, Tarif Wanita Pemuas Nafsu Pria Hingga Rp 700 Ribu, Begini Pembagiannya

“Gas alam yang ada diperut bumi itu, mengandung CO2, sementara CO 2 itu, rupanya bisa digunakan sebagai injeksi untuk mengeluarkan gas metan/gas elpiji dari perut bumi ke permukaan bumi, yang kini dijadikan sebagai bahan bakar, bagi ibu rumah tangga dan keperluan industri,” kata Kepala Dinas ESDM Aceh, Ir Mahdinur MT kepada Serambinews.com dalam pertemuan di di Aula Dinas ESDM Aceh.

Acara presentasi pemanfataan bekas ladang gas Arun bawah tanah untuk penyimpanan gas CO2 ini, dibuka langsung Kadis ESDM, Ir Mahdinur MT dan dihadiri langsung Direktor Odin Reservoir Consutants dari Australia, David Lim, bersama stafnya Adang Bahctiar, Pengurus BPMA, PEMA dan dinas teknis lainnya.

Baca juga: Eksplorasi Migas Aceh Haruslah untuk Kemaslahatan Bersama

Mahdinur menjelaskan, tujuan dari pihak Odin Reservoir Consutants memaparkan presentasinya tentang pemanfaatan ladang gas Arun bawah tanah untuk penyimpanan gas Co2, adalah agar bekas sumur gas Arun yang ada di wilayah operasi migas, yang isi gas metannya sudah habis/kosong, bisa dijadikan tempat penyimpanan gas CO2, yang baru.

Selengkapnya.

6. Mahasiswa Aceh Utara dan Lhokseumawe serta Masyarakat Demo DPRK Aceh Utara, Ini Tuntutannya

Seratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh Utara dan Lhokseumawe bersama warga Desa Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, demo.

Ya, mereka berdemo ke Gedung DPRK Aceh Utara di Landing Kecamatan Lhoksukon, Rabu (13/10/2021).

Dalam tuntutannya, mahasiswa bersama masyarakat meminta agar DPRK Aceh Utara segera menyelesaikan persoalan sengketa tanah milik warga Gampong Kilometer VIII, yang diduga diserobot pihak PT Satya Agung.

Persoalan tersebut sudah lama disampaikan warga Kilometer VIII bersama mahasiswa ke DPRK Aceh Utara.

Namun, hingga kini belum ada upaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Baca juga: Bisnis Prostitusi Online di Langsa Sudah 3 Tahun Berjalan, Tawarkan Tarif dan Foto Wanita

Aksi mahasiswa dan masyarakat itu sempat bersitegang dengan pihak kepolisian tak lama setelah aksi yang dimulai pukul 11.00 WIB.

Selengkapnya.

7. Pidie dan Pidie Jaya akan Dijadikan Kawasan Berikat Agro Industri Bawang Merah, Kadin Aceh Mendukung

Kakanwil Bea dan Cukai Aceh, Dr Safuadi bersama enam stafnya melakukan promosi komoditi ekspor hingga ke pelosok desa.

Salah satunya ke Gampong Suik, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Rabu (13/10/2021).

Kunjungan ini untuk melihat lokasi kawasan pengembangan tanaman bawang merah yang akan dijadikan Kawasan Berikat Agro Industri Bawang Merah.

Dalam kunjungan itu, Safuadi dan rombongan melakukan pertemuan dengan anggota kelompok tani bawang merah di Gampong Suik.

“Semua komoditi pertanian itu bisa diekspor, asal memenuhi persyaratan dan berkualitas standar internasional, “ kata Safuadi dalam pertemuan itu.

Safuadi mengatakan, kunjungan dirinya bersama enam staf ke areal tanaman bawang merah di Gampong Suik Kecamatan Indra Jaya atas undangan Wakil Ketua Kadin Aceh, Zakarya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Cek Rincian Lengkap Harga Emas Per Gram, Senin (18/10/2021)

Zakarya, selaku pembina kelompok tani bawang merah, di Kecamatan Indra Jaya dan beberapa kecamatan lainnya di Pidie dan Pidie Jaya.

Selengkapnya.

8. Bisnis Prostitusi Online di Langsa Sudah 3 Tahun Berjalan, Tawarkan Tarif dan Foto Wanita

Pengakuan lainnya oleh tersangka kasus prostitusi online, ternyata mereka sudah menjalankan bisnis haram itu selama 3 tahun berjalan, sebelumnya tidak terendus.

"Tersangka ER kepada penyidik mengakui bahwa bisnis prostitusi online itu sudah dijalankannya selama 3 tahun terakhir ini," sebut Kasat Reskrim, Iptu Krisna Nanda Aufa, S.Trk.

Iptu Krisna menyebutkan, selama ini tersangka ER dibantu DP menggait wanita usia dewasa untuk diajak bekerjasama berbisnis prostitusi online ini.

Namun apakah tersangka ada menggait wanita masih anak dibawah umur, tersangka ER maupun DP mengakui belum ada melakukan, tapi pihak Kepolisian akan terus mendalaminya.

Untuk setiap transaksi, tersangka ER dan DP menggunakan komunikasi jejaring sosial atau berhubungan chat whashApp dengan setiap lelaki hidung belang.

Dalam chat itulah, tersangka menawarkan wanita dari tarif Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu sekaligus dengan menampakkan foto sang wanita.

Setelah transaksi disepakati antara tersangka dan pria hidung belang, barulah tersangka DP menjemput wanitanya dan lelaki untuk dibawa ke rumah ER.

Selengkapnya.

9. Ridha Umami, Gelandang asal Pidie Meraih Medali Emas Porwil Hingga Perak Sepakbola PON Papua

Ridha Umami (21) punya pengalaman menarik di sepakbola hingga merasakan medali perak dalam Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola PON XX 2021.

Malahan alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sigli, Pidie pada 2018 lalu itu telah berjuang maksimal bersama rekan satu tim pada partai final dalam melawan tuan rumah Papua.

Hanya saja, nasib belum berpihak meraih medali emas.

Baca juga: BERITA POPULER - PTPN Grup Buka Loker, Wanita Alergi Suami, Osama Bin Laden Diyakini Masih Hidup

Pasalnya, putra kelahiran Gampong Lampeudue Tunong, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie pada 12 Maret 2000 telah berjuang dengan rekannya hingga membawa Aceh melaju ke final cabang sepakbola PON XX 2021 di Papua.

Ia bersama rekan satu tim hanya mampu meraih medali perak bagi Aceh.

Perjuangan untuk merebut medali emas kandas di partai final.

Selengkapnya.

10. Belum Tentu Dukung Prabowo, Partai Aceh Ingin Capres 2024 Berani Beri Garansi untuk Aceh

Partai Aceh dalam menyikapi Pilpres 2024 mempunyai kebijakan tersendiri untuk memberi dukungannya kepada salah satu pasangan capres yang berkompetisi 2021 mendatang.

Setidaknya Partai Aceh untuk saat ini belum mengarah pada dukungan kepada pasangan atau partai pengusung mana pun dalam menyambut Pilres 2021.

Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri mengatakan pihaknya masih melihat dan menunggu perkembangan.

Namun satu hal yang jelas, Partai Aceh akan memberi dukungannya kepada setiap capres yang memiliki garansi kebijakan untuk Aceh yang lebih spesifik.

Baca juga: BERITA POPULER - UAS ke Aceh, Reny tak Lulus Masuk STTD, 15 Pesepakbola Aceh Jadi EPA Persiraja

“Menurut kami (capres yang sudah muncul) masih menggunakan jualan umum yang sama, belum ada yang secara spesifik berani menawarkan janji atau program bagi Aceh, dan Partai Aceh sebagai partai yang lahir dari proses perdamaian tentu akan memperhatikan janji-janji dan program-program yang ditawarkan, apakah ada bersinggungan dengan proses damai yang terjadi di Aceh atau tidak, sebelum kami menentukan pilihan,” ungkap Nurzahri.

Selengkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA POPULER LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved