BERITA POPULER

BERITA POPULER - 9 Pejabat Aceh Dipanggil KPK, Kadisnakermobduk Aceh Tersangka Dugaan Korupsi

Kali ini ada sembilan pejabat yang sudah disurati untuk hadir ke Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman Berita Populer Kanal Nanggroe sepekan terakhir, terhitung dari 18-24 Oktober 2021. 

5. Mulai 21 Oktober, Jalan Banda Aceh- Medan Dilakukan Rekayasa, Selengkapnya di sini

Kepada pengguna Jalan Lintas Banda Aceh–Medan, diberitahukan mulai Tanggal 21 Oktober 2021 sampai 31 Oktober 2021 akan ada pekerjaan OVERLAY/PENGASPALAN pada Proyek Jalan Tol Ruas Sigli – Banda Aceh, lokasi tepat berada di KM 54 STA 0+000 Gerbang TOL GATE SEULIMEUM, Gampong Paya Keureule, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar.

Untuk sementara Jalan Lintas Banda Aceh – Medan di KM 54 dilakukan Rekayasa Jalan/Pengalihan mulai pukul 08.00 WIB sampai Selesai.

Selengkapnya.

6. Penerbangan BTJ-KNO Kini Dilayani Wings Air, Ongkos Pesawat Dinilai “Mencekik” Penumpang

Saat ini rute penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar (BTJ) tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara (KNO) dan sebaliknya kini dilayani oleh Wings Air.

Sebelumnya, untuk rute penerbangan tersebut dilayani oleh Lion Air.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi kepada Serambinews.com, Senin (18/10/2021) menyampaikan kebijakan penerbangan dari Banda Aceh ke Medan dirasa sangat memberatkan masyarakat.

Mengingat, hanya tersisa satu jenis pesawat saja yang melayani rute tersebut yaitu Wings Air.

“Biasanya pesawat jenis Boeing milik Lion Air yang memiliki kapasitas 180-230 orang dengan harga tiket Ro 500.000- Rp 800.000-an per penumpang. Namun pesawat tersebut stop beroperasi di Aceh dan diganti oleh Wings Air yang harganya mulai Rp 900.000-an sampai Rp 1,3 juta per penumpang. Harganya ini 'mencekik' masyarakat, karena dinilai mahal untuk penerbangan lebih kurang selama satu jam,” jelas Asnawi.

Selengkapnya.

7. Legenda Sepak Bola Aceh Fakhri Husaini Cerita Masa Lalunya, Rawa Sakti Lahirkan Banyak Pemain Hebat

Pelatih Tim Sepakbola Aceh untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Fakhri Husaini, Selasa (19/10/2021) mengadakan pertemuan silaturahmi dengan mantan pemain sepakbola Aceh di Lhokseumawe.

Pertemuan tersebut berlangsung secara sederhana yang diadakan di Ocean Coffe, Jalan Samudera, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.

Mantan pemain sepakbola yang hadir dalam pertemuan silaturahmi itu mayoritasnya adalah mantan pemain Persatuan Sepakbola Lhokseumawe Sekitarnya (PSLS), yang juga pernah menjadi pelatih.

Baca juga: Ini Kota-kota Dprediksikan Dilanda Hujan hingga 3 Hari ke Depan, Selain Lhokseumawe, Ikuti Data BMKG

Baca juga: BERITA POPULER - Gadis Ditolak Camer Karena Tukang Sayur, Kronologi Bu Camat Aceh Tenggara Selingkuh

Selain itu, mantan pemain PS Arun Lhokseumawe tahun 1990-an. Mereka yang hadir antara lain Hermansyah (pemain PSLS Tahun 1980-an), Erwin (mantan Kiper PSLS) Maimun, Safran Nur, Imran Juned, Rahmat, Anwar Ali, Samsul.

Selengkapnya.

8. Harga Emas Turun, Masyarakat Banyak Beli untuk Investasi, Ada Juga Buat Persiapan Mahar

Harga emas hari ini, Senin (18/10/2021) berada di angka Rp 2.650.000/mayam (belum termasuk ongkos pembuatan).

Harga emas tersebut mengalami penurunan sekitar Rp 20.000/mayam dibanding seminggu yang lalu.

Akibat turunnya harga "si kuning" ini banyak masyarakat yang membeli emas untuk investasi dan persiapan mahar.

"Hampir 80 persen masyarakat membeli untuk investasi dan persiapan mahar, sementara 20 persennya lagi lebih memilih untuk menjual guna memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal kepada Serambinews.com, Senin (18/10/2021).

Baca juga: BERITA POPULER- Partai Aceh Belum Tentu Dukung Prabowo, Sosok Fakhri Husaini, Prostitusi di Langsa

Ia menjelaskan penyebab turunnya harga emas ini karena nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat sangat menguat dan emas di pasaran dunia pun turun di angka 1.760 per troy ounce-nya.

Selengkapnya.

9. BREAKING NEWS - Kadisnakermobduk Aceh Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan di Pidie

Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menetapkan lima tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan Gigieng di Kabupaten Pidie tahun 2018.

Salah satunya adalah mantan kepala PUPR Aceh selaku Pengguna Anggaran (PA), FJ yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh.

Sementara empat tersangka lainnya yaitu, JF (kepala UPTD Wilayah I selaku KPA), KN (selaku PPTK), SF (selaku Wakil Direktur CV Pilar Jaya), dan RM (selaku Site Engeneer PT Nuasa Galaxy).

Penetapan kelima tersangka disampaikan oleh Kepala Kejati Aceh, Muhammad Yusuf dalam konferensi pers di Aula Rapat Kajati Aceh, Banda Aceh, Jumat (22/10/2021).

Di hadapan insan pers, Kajati menyampaikan kronologis kejadian atas pekerjaan kegiatan lanjutan pembangunan jembatan Gigieng Pidie tahun 2018.

Muhammad Yusuf mengatakan, pembangunan jembatan Gigieng Pidie dilakukan dalam tiga tahap.

Selengkapnya.

10. Polisi Ungkap Penjualan Kartu Hp, Teregistrasi NIK Orang Lain

Polda Aceh berhasil mengungkap tindak pidana ITE di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, berupa penjualan kartu seluler perdana yang sudah teregistrasi NIK dan NKK orang lain. “Sejumlah wilayah yang menjadi sasaran pengungkapan itu meliputi Kota Banda Aceh, Bireuen, Kota Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang,” kata Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Soni Sanjaya SIK, yang didampingi Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy SH SIK MSi.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/10/2021), Dirreskrimsus mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari Tim Subdit V Tipid Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh yang mendapat informasi dari masyarakat soal beredarnya kartu Perdana Seluler (MSISN) yang sudah teregistrasi NIK dan NKK yang diperjualbelikan di wilayah hukum Polda Aceh.

“Selanjutnya tim penyelidik melakukan penyelidikan di beberapa kota di antaranya, Banda Aceh, Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Tamiang,” sebut Ditreskrimsus. Kegiatan penyelidikan dilakukan pada 11-16 Oktober 2021. Penyidik Subdit V Tipid Siber Dit Reskrimsus Polda Aceh sudah mengamankan barang bukti ke Polda Aceh dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Dijelaskan, pada Senin (11/10/2021), penyelidik Subdit V Siber Polda Aceh melakukan penyelidikan di Kota Banda Aceh dan menemukan satu toko berinisial SP yang beralamat di jalan Teuku Umar, Desa Geuce Kayee Jato, Kecamatan Banda Raya.

Selengkapnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA POPULER LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved