Luar Negeri

Kronologi Kudeta di Sudan: Dipicu Konflik Sipil vs Militer dan Warisan Ekonomi Diktator

Militer menangkapi pejabat sipil, termasuk Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan membubarkan pemerintahan transisi.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Para demonstran mengibarkan bendera nasional saat berkumpul di 60th Street di ibu kota Khartoum, untuk mengecam kudeta militer pada Senin (25/10/2021). 

Apa yang terjadi di Sudan saat ini?

Demonstrasi dilaporkan tetap berlangsung pada Selasa (26/10) kendati aparat menghadapinya dengan brutal.

Komunitas internasional pun rata-rata mengecam aksi militer Sudan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan Amerika Serikat mendesak kudeta dihentikan.

Sedangkan Liga Negara-Negara Arab serta China meminta masing-masing pihak berdialog.

Jenderal Burhan sendiri mengeklaim tidak akan membentuk pemerintahan tetap, tidak seperti Omar Al-Bashir dan pendahulunya yang melakukan kudeta demi kekuasaan sendiri.

Ia mengaku tetap berkomitmen untuk menggelar pemilu pada 2023.

Akan tetapi, jadwal pemilu masih lama dan para pengamat mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selama periode ini.

Di lain sisi, demonstrasi tak menunjukkan tanda-tanda menyurut dan membuat peluang konfrontasi demonstran vs aparat sangat terbuka. 

Baca juga: Tak Ada Subsidi, Menkes Minta Masyarakat Tak Bandingkan Harga Tes PCR di Indonesia dengan India

Baca juga: Yahoo Terpaksa Tutup Kolom Komentar, Ada Belasan Ribu Komentar Menentang Pernikahan Putri Mako

Baca juga: Pemuda 17 Tahun Dilecehkan Pria Penyuka Sesama Jenis, Korban Dibawa ke Apartemen Ditawari Kerja

KOMPASTV: Kronologi Kudeta Sudan: Dipicu Konflik Sipil vs Militer dan Warisan Ekonomi Diktator

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved