Mitos atau Fakta, Benarkah Minum Kopi saat Haid Bisa Bikin Rahim Kering? Simak Yuk

SERAMBINEWS.COM - Benarkah minum kopi saat haid bisa bikin rahim kering? 

Banyak wanita khawatir mengonsumsi makanan atau minuman tertentu saat haid, seperti kopi contohnya.

Rumor di masyarakat khususnya kaum wanita mengatakan minum kopi saat haid bisa menyebabkan rahim kering. 

Lantas, benarkah minum kopi saat haid bisa bikin rahim kering? 

Ahli kesehatan sekaligus aktris, dr Reisa Broto Asmoro menegeskan rumor yang mengatakan minum kopi saat haid bisa bikin rahim kering adalah mitos.

Hal tersebut disampaikan dr Reisa Broto Asmoro atau kerap disapa dr Reisa ini melalui program dr Oz Indonesia yang diunggah dalam Kanal YouTube Trans TV Official dengan judul "Mitos dan Fakta Seputar Menstruasi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Benarkah Makan Makanan Manis Bisa Bikin Nyeri Haid Hilang?

"Minum kopi saa haid bisa bikin rahim kering adalah mitos," kata dr Reisa dikutip Serambinews.com, Jumat (29/10/2021).

Tegasnya, tidak ada kaitan sama sekali minum kopi saat haid bisa bikin rahim kering.

Hanya saja perlu diperhatikan, kopi mengandung kafein, kafein ini jangan terlalu banyak dikonsumsi karena kafein yang berlebihan akan menimbulkan kecemasan, depresi dan juga menimbulkan rasa nyeri pada payudara.

Dan juga kafein ini menyebabkan dehidrasi yang berlebihan, pungkas dr Reisa.

Selian itu, wanita yang tidak sensitif kafein boleh minum kopi saat haid, asalnya porsinya tidak berlebihan.

Cukup satu cangkir atau 300 miligram kafein per hari.

Baca juga: Mitos atau Fakta? Benarkah Minum Soda Bisa Bikin Haid Semakin Lancar, Yuk Simak Biar Nggak Salah

Melansir Women’s Health melalui Kompas.com, manfaat minum kopi atau minuman berkafein lainnya saat haid bisa membantu mengurangi rasa lesu dan meredakan kram.

Selain itu, manfaat minum kopi lainnya yakni membantu menambah asupan antioksidan.

Seperti diketahui, kopi termasuk asupan tinggi antioksidan.

Meskipun punya khasiat yang menjanjikan, wanita tanpa gangguan kesehatan dan tidak sensitif kafein jangan minum kopi berlebihan.

Hindari minum kopi lebih dari tiga cangkir per hari saat haid.

Melansir Insider, efek minum kopi berlebihan saat haid justru bisa memperparah nyeri haid.

Baca juga: Bolehkah Makan Nanas Saat Haid? Simak Penjelasan Lengkap dari dr Reisa Broto Asmoro Berikut

Pasalnya, terlalu banyak asupan kafein dapat menyempitkan pembuluh darah, sehingga kram saat haid jadi terasa lebih sakit.

Tak hanya itu, pastikan minum kopi saat haid dilakukan di pagi atau siang hari.

Hindari ngopi di sore atau malam hari agar tidak mengganggu jadwal tidur di malam hari.

Pola makan yang baik saat haid

Tak hanya minum kopi, pola makan saat haid juga perlu dibenahi agar rasa tidak nyaman bulanan ini tidak mampir lagi.

Wanita saat haid disarankan makan banyak protein sehat tanpa lemak jahat agar gula darah stabil.

Misalkan, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, tahu, tempe, dan telur.

Baca juga: Siklus Haid tidak Lancar? dr Zaidul Akbar: Rutin Minum Ultimate Kunyit, Ini Bahannya

Usahakan semua makanan tidak digoreng.

Dengan gula darah yang terkontrol, keinginan untuk makan berlebihan bisa dicegah.

Wanita yang sedang haid biasanya makan berlebihan di sore hari.

Ganti juga camilan tidak sehat dengan buah pir, apel, atau kacang-kacangan yang dipanggang.

Selain itu, ubah pola makan berlebihan dengan makan dengan porsi kecil tapi lebih sering.

Wanita yang sedang haid biasanya merasakan perutnya kembuh dan begah.

Baca juga: Jangan Langsung Obat! Berikut Minuman Herbal untuk Mengatasi Nyeri saat Haid Ala dr Zaidul Akb

Pola makan yang tidak berlebihan ini bisa mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.

Hal yang tak boleh dilupakan, hindari mengonsumsi garam dan gula berlebihan.

Serta, pastikan asupan zat besi wanita yang sedang haid terpenuhi agar tidak pusing dan lemas. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga: Mahasiswi Katolik, Kristen, dan Buddha Akui Nyaman Tinggal di Aceh, Simak Pengakuannya

Baca juga: 115 Tokoh Calonkan Diri Jadi Ketua DPC PAN, Didominasi Kelompok Milenial

Baca juga: Facebook Resmi Berganti Nama Menjadi Meta, Bakal Berfokus Pada Teknologi VR dan AR