Kupi Beungoh

KITA ADALAH UMAT YANG SATU; Adakah Alasan Penting, Sehingga Kita Berpecah Belah

Selama kita masih mengucap dua kalimah syahadat yang sama, di belahan negri manapun. "KITA ADALAH UMAT YANG SATU"

Editor: Amirullah
ist
Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh 

أشهد أن لا إله إلا الله،

Artinya: saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.

إله

Bermakna segala sesuatu yang menguasai hati, pikiran dan akhlak seorang muslim. Ketika Allah yang menguasai hati, pikiran dan akhlak seorang muslim , dalam artian bahwa seorang muslim menjaga hatinya, pikiran nya dan akhlak nya dari apa yang Allah larang dan melaksanakan apa yang Allah perintah, maka Allah SWT sebagai Tuhannya.

 Namun jika yang lainnya seperti harta, jabatan, tahta, wanita atau lainnya yang menguasai hati, pikiran dan akhlak nya, lebih utama baginya maka itulah Tuhan nya.

2. Syahadat Rasul

وأشهد أن محمدا رسول الله

Ini bermakna,  muhammad sebagai Rasul Nya, sebagai ikutan manusia,  dalam  setiap sunnah nya, baik sunnah dalam bentuk perkataan,  perbuatan atau taqrir  (persetujuannya tentang  sesuatu).

Untuk itu setiap muslim wajib belajar  Al Qur'an dan Hadits, wajib bagi seorang muslim mengerti artinya dari ayat Al Qur'an dan Hadits tersebut,  jika tidak bisa Bahasa Arab wajib baginya membaca terjemahan agar bisa mengetahui isi dan maknanya, wajib secara fardhu 'ain, untuk  dapat kita ikuti setiap perintah Nya.

Bukan untuk kita debatkan, kita cari cari kekurangan, kemudian kita abaikan pesan pesan  di dalamnya,   tapi untuk  kita amalkan setiap ayat atau hadits yang sudah jelas maknanya atau yang masih perlu penjelasan lebih lanjut kita cari penjelasan pada sumber hukum Islam lain yang disepakati para ulama. Bukan untuk di debat kan,  tapi untuk mempermudah kita dalam beramal shaleh.

Sebagai muslim, komitmen terhadap  perintah Allah SWT dan Sunnah Rasul adalah sami'na wa atha'na (dengar dan laksanakan), setiap  apa yang di pesan kan dalam setiap ayat Al Qur'an dan Hadits Rasulullah saw, kita baca, dengar, pahami, lalu laksanakan dengan senang hati, dengan sekuat kemampuan,  Insya Allah.

Kenapa demikian, umpama hamba dengan tuannya,  seorang hamba  wajib patuh dan ta'at kepada tuan nya. Maka  manusia sebagai  makhluk ciptaan, Allah SWT sebagai pencipta,  wajib patuh,  kepatuhan terhadap Agama, patuh kepada Allah SWT,  mengikuti  Al Qur'an dan Sunnah Rasul, tentu bukan pilihan melainkan kebutuhan dan kewajiban.

Setiap ayat, dan Sunnah Rasul (hadits), adalah surat perintah  dari Allah  kepada  manusia,  jadi wajib bagi semua muslim belajar,  mengetahui artinya terus berusaha mengamalkannya. Tau satu ayat kerjakan satu ayat, tau satu hadis kerjakan satu hadis.

Kenapa muslim- muslimah harus belajar membaca Al Qur'an dan hadits, karena ayat Al Qur'an merupakan media  komunikasi antara Pencipta ( Allah) dengan  hamba (manusia).

Jika umat Islam tidak paham Al Qur'an, tidak paham hadits bagaimana menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup, bagaimana UMAT ISLAM bisa kuat, bagaimana umat Islam bisa selamat di dunia dan bagaimana bisa masuk syurga nanti di akhirat, jika tidak memahami Al Qur'an dan hadis, jika tidak  melaksanakan perintah perintah yang ada di dalam Nya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved