Kisah Kang Adi 35 Tahun Jadi Pengamen, Bentuk Yayasan Untuk Menampung dan Sekolahkan Anak Jalanan

Yayasan itu didirikan, Adi Supriyadi atau akrab disapa Kang Adi, seorang pria yang sudah 35 tahun menjadi anak jalanan dan mengamen

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN
Tiga narasumber mengisi materi pelatihan untuk peserta Program Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch III yang dipandu Nurcholis Basyari, Direktur GWPP. 

Sebab, kata Suci perusahan dengan salah satu produknya wardah itu lahir dan berkembang tak lepas dari kontribusi pendidikan. 

Semangat dalam menciptakan ekosistem pendidikan itulah yang akhirnya mempertemukan Paragon dengan  beberapa tokoh yang peduli pendidikan.

Di antaranya Yayasan Senja yang fokus bergerak di pendidikan anak jalanan dan SD Swasta Juara Jakarta Selatan. 

"Kami juga mendukung upaya pemerataan pendidikan di Indonesia agar dinikmati oleh masyarakat di antaranya melalui program beasiswa," pungkas Suci.

Baca juga: BERITA POPULER - Wanita Pamer Dada, Gaji Pokok PNS Terbaru, Nasib Anggota DPRD yang Kepergok Mesum

Untuk diketahui, FJP ke-3 tersebut diadakan GWPP dan PT Paragon Technology and Innovation, diikuti 15 jurnalis terpilih dari Aceh (Serambi Indonesia), sampai Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi, Kalimantan berlangsung dari September -Desember 2021. 

Peserta dalam FJP ini didampingi empat mentor yang terdiri Mohammad Nasir (Wartawan Senior Kompas 1989-2018), Frans Surdiarsis (Kepala Litbang The Jakarta Post), Haryo Prasetyo (mantan Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia), dan Nurcholis Basyari, wartawan Senior yang juga Direktur GWPP, Depok.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved