Mohammad Hasan Resmi Jabat Pangdam IM

* Sertijab Digelar di Mabesad

BANDA ACEH - Mayjen TNI Mohamad Hasan SH resmi menjabat Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki.

Pergantian pucuk pimpinan Kodam IM itu secara resmi dilaksanakan dalam serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)

Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM, di Gedung AH Nasution Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis (9/12/2021) pagi.

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM), Kolonel Arh Sudrajat SH, yang dikonfirmasi Serambi, kemarin, mengatakan, selain Mayjen TNI Mohamad Hasan, ada beberapa perwira tinggi TNI lain yang melaksanakan sertijab pada kesempatan yang sama.

Mereka adalah Letjen TNI Suharyanto SSos MM menyerahkan jabatan Pangdam V/Brawijaya kepada Mayjen TNI Nurchahyanto MSc yang sebelumnya menjabat Aster Kasad.

Sementara Letjen TNI Suharyanto menempati jabatan baru sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kemudian, Mayjen TNI Achmad Marzuki menyerahkan jabatan Pangdam IM kepada Mayjen TNI Mohamad Hasan Hasan SH, yang sebelumnya menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).

Mayjen TNI Achmad Marzuki akan menempati jabatan baru sebagai Asisten Teritorial Kasad menggantikan Mayjen TNI Nurchahyanto MSc.

Sementara Mayjen TNI Mohamad Hasan menyerahkan jabatan Danjen Kopassus kepada Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa SE MM, yang sebelumnya bertugas sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan.

"Acara diakhiri dengan foto bersama, pemberian ucapan selamat dari Kasad beserta Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, dan ditutup dengan ramah tamah.

Adapun pejabat yang hadir Wakasad, Irjenad, Koorsahli Kasad, Dankodiklatad, Danpuspomad, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Danpusterad, Danpussenif Kodiklatad, dan para Asisten Kasad," pungkas Kapendam IM, Kolonel Arh Sudrajat SH.

Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Danjen Kopassus, Mayjen TNI Mohamad Hasan SH, sebagai Pangdam IM yang baru menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki yang diangkat dalam jabatan baru menjadi Aster Kasad.

Perubahan jabatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari/dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Surat yang ditetapkan di Jakarta pada Rabu (17/11/2021) itu ditandatangani oleh Kepala Setum TNI, Brigjen Rachmatullah.

Pernah Jadi Dandim Aceh Timur Mayjen TNI Mohamad Hasan SH menjabat Danjen Kopassus sejak 12 September 2020 lalu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Sebelumnya, ia bertugas sebagai Wadanjen Kopassus.

Hasan juga tercatat banyak berkiprah di kesatuan Kopassus.

Ia pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.

Mohammad Hasan juga pernah bertugas sebagai Dandim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013.

Karier Hasan perlahan merangkak naik.

Hal itu terbukti dengan dipercayainya sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.

Beberapa posisi strategis pernah dijabat oleh Mohamad Hasan.

Di antaranya, sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden pada 2016 hingga 2018.

Hasan juga sempat bertugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Kota Bogor pada 2018 sampai 2019.

Mohamad Hasan yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmi)l 1993 tersebut juga pernah diterjunkan pada sejumlah operasi.

Baca juga: Mayjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Pangdam IM, Sertijab Digelar di Mabesad

Baca juga: VIDEO - Pamit Dari Aceh, Pangdam IM Kirim Beras untuk Warga

Baca juga: Pamit dari Aceh, Pangdam IM: Saya Sedih Ninggalin Aceh

Operasi tersebut antara lain operasi Timor-Timur pada tahun 1995, Operasi Irian Jaya pada tahun 1999, dan Operasi Nemangkawi pada tahun 2019.

Baca juga: Pamit dari Aceh, Pangdam IM Kirim Beras untuk Warga, Didampingi Unsur Forkopimda

Baca juga: VIDEO Ditunjuk Jadi Pangdam IM, Mayjen TNI M Hasan Pernah Lakukan Terjun Bebas Militer

Dikutip dari Kompas.com, Mayjen TNI Mohamad Hasan lahir di Bandung, pada 13 Maret 1971.

Di luar pergulatannya sebagai pasukan TNI, Hasan tercatat mempunyai karya buku berjudul "Catatan 02." (dan/tribunnews.com)