Kilas Balik Tsunami Aceh 2004

Kilas Balik Tsunami Aceh 2004 | Dahsyatnya Ombak Tsunami, Tiada Lagi 'Olele di Koetaradja'

Saat tsunami, hampir sebagian besar wilayah di Serambi Mekkah rata dengan tanah, satu di antaranya ialah wilayah wisata Ulelheue.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Kenangan - Pantai Ulelheue yang dulu semarak dikunjungi wisatawan seperti dalam gambar ini. kini keindahannya 'lenyap' diterjang tsunami. Gambar ini ditayangkan dalam Harian Serambi Indonesia, edisi Minggu 9 Januari 2005. 

Pemukiman masyarakat, seperti Dusun Kakap. Dusun Alue, Dusun Tenggiri, Dusun Bawal, dan Dusun Tongkol di tepian pantai lenyap.

"Dari 1.000-an jiwa yang menghuni empat dusun itu, mungkin hanya 500 jiwa yang tersisa," ujar Tamrin Kota (57) dibenarkan kerabatnya, Sofyan Abbas (50), dua warga Dusun Kakap yang selamat dalam hantaman gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

Tanda-tanda kehancuran kawasan Ulelheue sudah terlihat ketika mulai memasuki Jalan Sultan Iskandar Muda.

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh saat bencana tsunami terjadi 26 Desember 2004
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh saat bencana tsunami terjadi 26 Desember 2004 (SERAMBINEWS.COM/IST)

Di kiri kanan ruas jalan protokol tersebut, mulai dari Simpang Empat Jam tampak puing-puing bangunan menggunung di kiri-kanan jalan.

Lapangan Blangpadang, yang berhadapan dengan gedung sekolah, seperti Methodis, SMK, rumah dinas kapolda, RRI, Dinas Sosial, dan depannya lagi (di persimpangan SMP/SMA 1) ada rumah dinas Pangdam Iskandar Muda, luluh-lantak.

Baca juga: Kisah Teungku Sofyan Korban Tsunami 2004, Terkubur 7  Hari, Tergulung Ombak dan Tertimpa Reruntuhan

Hingga upaya pembersihan bengkalai tsunami terus dilakukan.

Bau busuk masih menyengat. Beberapa jenazah korban tampak dievakuasi dari sisa-sisa reruntuhan.

Jalan Sultan Iskandar Muda dari pusat kota hingga ke Ulelheu sudah bersih dan menjadi jalur lalulintas armada pengangkut puing-puing bangunan yang disingkirkan dari badan jalan.

Pengguna jalan, tanpa keperluan yang jelas masih dibatasi keluar masuk jalur itu oleh aparat Kepolisian dan TNI.

Sungguh dahsyat hantaman tsunami.

Pemukiman penduduk di kawasan Punge, seperti Punge Blang Cut dan Punge Jurong di kiri kanan Jalan Sultan Iskandar Muda rata dengan tanah.

Semakin ke pesisir, kehancuran semakin parah. Blang Oi, Lambung, Gampong Pie, dan desa-desa lain di sekitarnya lenyap. Yang terlihat hanya hamparan sejauh mata memandang.

Baca juga: KILAS BALIK TSUNAMI ACEH 2004 - Penantian Seorang Ayah di Depan Masjid Raya Baiturrahman

Kalau pun ada bangunan yang tersisa, sudah tak layak huni karena hanya menunggu rubuh.

Rumah Sakit Meuraxa nan megah. Tak ada lagi Kantor Camat Meuraxa, juga tak tampak lagi rumah-rumah tua milik kerabat Ulee Balang.

Yang masih bisa menandai kawasan Uleelheu, bisa jadi ruas jalan dan persimpangan, serta Masjid Ulelheu, jembatan, sisa-sisa dermaga boat Pulo Aceh, dan menara mercusuar di tepian pantai dekat Asrama Polisi, selebihnya rata.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved