Kilas Balik Tsunami Aceh 2004
Kisah Teungku Sofyan Korban Tsunami 2004, Terkubur 7 Hari, Tergulung Ombak dan Tertimpa Reruntuhan
Tuhan maha berkehendak. Teungku Sofyan (pada saat itu berumur 20 tahun) yang digulung ombak tsunami hingga beberapa kilometer, ditemukan hidup.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Kisah Teungku Sofyan Korban Tsunami 2004, Terkubur 7 Hari, Tergulung Ombak dan Tertimpa Reruntuhan
SERAMBINEWS.COM – Sekitar pukul 8 pagi, pada Minggu 26 Desember 2004, gempa bermaknitudo 9,0 menguncang bumi Aceh.
Orang-orang teriak histeris dan memanjatkan doa kala gempa terus mengguncang Aceh hingga disusul gelombang tsunami.
Gempa kemudian disusul gelombang laut berkecepatan 360 km/jam setinggi 30 meter, menyapu sebagian pesisir wilayah Aceh, menjadi lembaran duka dalam sejarah Indonesia.
Gempa dan Tsunami 26 Desember 2004 menjadi bencana alam yang paling membekas di masyarakat Aceh, dan menjadikan bencana alam paling dahsyat pada abad ini.
Ratusan nyawa manusia menjadi korban dan ribuan orang kehilangan tempat tinggalnya.

Baca juga: KILAS BALIK TSUNAMI ACEH 2004 - Penantian Seorang Ayah di Depan Masjid Raya Baiturrahman
Sebuah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Rabu 12 Januari 2005, bercerita tentang kisah korban gempa dan tsunami yang berhasil diselamatkan setelah tujuh hari tertimbun di reruntuhan.
Artikel ini kami turunkan kembali menjelang peringatan 17 tahun bencana Tsunami Aceh 2004, Minggu (26/12/2021)
Kisah Mereka yang Selamat dari Bencana: Teungku Sofyan Terkubur Tujuh Hari
Tuhan maha berkehendak. Teungku Sofyan (pada saat itu berumur 20 tahun) yang digulung ombak tsunami hingga beberapa kilometer.
Kemudian tertimbun reruntuhan bangunan selama tujuh hari tanpa makan tanpa minum, kini masih kuat bertahan hidup.
Saat ditemukan kondisi Teungku Sofyan sangat menyedihkan. Tubuhnya penuh luka.
Kondisinya sangat lemah. Hanya matanya yang bergerak-gerak.
Dia ditemukan warga terkubur di reruntuhan bangunan. Saat itu yang terlihat hanya bagian kepala dan tangannya.
Tidak diperoleh informasi lebih detail di mana Sofyan di temukan.
Baca juga: Renungan Tsunami dan Peringatan Hari Ibu Warnai Agenda Akhir Tahun IKWI Aceh