Salam
Kita Prihatin, Banjir Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur Telan Lima Nyawa
Korban meninggal akibat banjir di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur hingga Selasa (4/12/2022) pagi sudah mencapai lima orang
Korban meninggal akibat banjir di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur hingga Selasa (4/12/2022) pagi sudah mencapai lima orang.
Jumlah warga yang terpaksa mengungsi juga terus bertambah.
Para korban banjir, terutama yang berada di pengungsian dilaporkan mulai terserang berbagai penyakit, terutama gatal-gatal.
Kepada masyarakat terdampak banjir di beberapa kabupaten/kota itu, Pemerintah Aceh mengirimkan bantuan masa panik sebanyak empat truk berupa beras, minyak goreng, gula pasir, air mineral kemasan, telur, dan mi instan.
Menurut laporan dua hari lalu, di Aceh Utara banjir terus meluas.
Kota Lhoksukon yang merupakan Pusat Pemerintahan dan Perdagangan Kabupaten Aceh Utara lumpuh total terendam banjir dengan ketinggian air ada yang mencapai lebih satu meter.
Ribuan toko bersama isinya terendam air sudah tiga hari.
Sedangkan di Aceh Timur, banyak ruas jalan yang rusak sehingga sejumlah kendaraan pengangkut penumpang dan barang terbalik.
Ini antara lain terjadi di ruas jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues, tepatnya di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Jalan yang sangat penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat antar kabuoaten itu hingga kemarin sebagiannya masih terendam banjir hingga beberapa kenderaan terperosok dan terbalik.
Seiring dengan kian meluasnya banjir di Aceh Utara, jumlah warga yang mengungsi juga ikut bertambah.
Dari 6.633 Kepala Keluarga (KK) atau 24.332 jiwa pada haria Senin, bertambah menjadi 9.766 Kepala Keluarga atau 32.854 KK pada hari Selasa pekan ini.
Di Aceh Timur, hingga Selasa (4/1/2022) banjir masih melanda berpuluh-puluh desa di 11 kecamatan.
Jumlah warga yang terpaksa mengungsi mencapai hampir 6.000 jiwa.
Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, mengingatkan warganya untuk waspada, karena curah hujan masih tinggi.