Kajian Islam
Benarkah Anak Hasil Zina tidak Bisa Masuk Surga? Begini Jawaban Buya Yahya
Bagaimana agama Islam memandang anak yang lahir dari perbuatan zina? Benarkah pernyataan bahwa anak hasil perzinahan tidak bisa masuk surga?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Benarkah anak hasil zina tidak bisa masuk surga? Begini jawaban Buya Yahya.
Anak hasil zina merupakan anak yang berasal dari hamil di luar pernikahan.
Anak zina ini sering juga disebut sebagai anak haram bagi sebagian masyarakat.
Perbuatan zina adalah hubungan intim yang dilakukan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri atau pasangan sahnya.
Meski perbuatan ini terlarang dan pelaku mendapat dosa, namun sebagian orang pernah jatuh dalam zina bahkan hingga memiliki anak dari hasil perzinahan.
Tak jarang nasib anak dari hasil perzinahan orang tua kerap mendapat cibiran atau stigma negatif sebagai anak haram di masyarakat. Padahal, perzinahan itu bukan karena salahnya.
Baca juga: Jangan Keliru, Adakah Istilah Anak Haram dalam Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya
Lantas bagaimana agama Islam memandang anak yang lahir dari perbuatan zina? Benarkah pernyataan bahwa anak hasil perzinahan tidak bisa masuk surga?
KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab disapa Buya Yahya dengan lugas membantah jika anak dari hasil zina tidak bisa masuk surga.
Dilansir Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org pada Jumat (11/2/2022), kata Buya, pernyataan bahwa anak dari hasil zina tidak bisa masuk surga adalah tidak benar.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah ini juga menegaskan bahwa hadits yang beredar tentang anak hasil zina tidak masuk surga adalah hadits palsu.
"Awas jangan tertipu dengan hadits palsu bahwa “anak zina tidak bisa masuk surga”. Itu adalah hadits palsu dan bohong yang sering dibawa oleh para penceramah," kata Buya.
Begitu pula dengan istilah anak zina atau akrab terdengar anak haram, istilah tersebut sebenarnya tidak berlaku dalam Islam.
Baca juga: Bagaimana Hukum Merayakan Valentine Day dalam Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
Lanjut Buya, istilah anak haram atau anak zina itu adalah istilah yang merendahkan kepada anak tersebut.
Dalam Islam sendiri, tidak ada istilah anak haram. Adapun istilah haram itu adalah pekerjaan ibunya.
"Di dalam Islam tidak ada anak haram, yang haram adalah pekerjaan ibunya," kata Buya Yahya.
Sementara anak dari hasil zina terlahir bersih tanpa dosa, hanya saja yang berdosa adalah ibunya karena telah berbuat zina.
"Anak hasil zina tidak punya dosa, yang berdosa adalah ibunya, ia bersih dan kelak jika dewasa bisa menjadi kekasih Allah jika benar dalam pendidikanya," sambung Buya.
Buya menegaskan, jangan sampai kesalahan sang ibu yang telah berbuat zina kita tempelkan pada sang anak.
Baca juga: Sering Jadi Perdebatan, Buya Yahya Jelaskan Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam
"Hal ini adalah kedzhaliman yang amat besar. Bahkan sebaliknya semestinya kita harus bisa menutupi dosa ibunya agar tidak diketahui sang anak," imbuh Buya Yahya.
Saran Buya, adapun hal terbaik yang bisa dilakukan pada sang ibu yang telah berzina adalah menolongnya agar tidak terjerumus dalam dosa zina.
Kita juga sebagai manusia jika mengetahui hal tersebut, sebaiknya membantu dengan menutupi aibnya dan mengajari wanita tersebut agar ikut menutup rapat aib-aibnya.
Kita wajib menutupi dosanya dari pandangan masyarakat agar jiwanya tidak putus asa karena dosanya telah ketahui banyak orang.
"Ajarilah orang yang pernah terjerumus dalam zina untuk bisa menutupi aibnya tersebut agar tidak diketahui masyarakat,"
"Ciri dosa zina yang diampuni adalah ketika sang pezina bisa menutupi dari pandangan masyarakat. Cukuplah baginya untuk mengadu dan bertaubat kepada Allah," tutur Buya Yahya.
Baca juga: Buya Yahya Berbagi Tips Agar Rumah Tangga Makin Harmonis, Istri Wajib Lakukan Ini untuk Suami
Salah satu dosa yang sangat menjijikan adalah ghibah atau menggunjing. Ia pun lebih hina dari pada berzina.
Maka dari itu jangan mengumbar aib sesama, biarkan wanita itu bertaubat atas perbuatannya.
"Kita yang selamat dari zina jangan sampai terjerumus dalam menggunjing orang berzina sebab menggunjing itu sendiri lebih besar dosanya dari zina itu sendiri. Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Pemilik Penginapan Beberkan Kronologi Kebakaran Losmen Indah Sari di Aceh Singkil
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Indonesia Punya Tanaman Penghasil Emas, Bahkan Bisa Dijumpai di Rumah
Baca juga: Tak Miliki Mobil Dinas, Kadisporapar Lhokseumawe Naik Becak ke Kantor