Kesehatan
Jarang Disadari, dr Zaidul Akbar Ungkap Dampak Buruk Makan Gorengan, Bisa Bermasalah Usus
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, apa saja?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, apa saja?
SERAMBINEWS.COM - Dokter yang juga pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya mengonsumsi gorengan.
Gorengan merupakan salah satu makanan yang bisa memanjakan lidah.
Selain harganya yang terjangkau, gorengan memiliki cita rasa lezat yang membuat para penggemarnya rutin mengonsumsi makanan ini.
Namun, tahukah Anda? Ada bahaya mengonsumsi gorengan yang jarang kita sadari?
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.
Melansir kanal YouTube Suara Kebaikan pada Sabtu (12/2/2022), dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya makan gorengan.
Baca juga: Berikut Dampak Buruk Rutin Konsumsi Gorengan dan Gula Pasir, Ini Kata dr Zaidul Akbar
Memulai video tersebut, dr Zaidul Akbar pertama kali mengulas bahan-bahan yang terdapat dalam gorengan.
Beberapa di antaranya ialah tepung, minyak goreng, hingga sayur yang terdapat dalam gorengan, seperti bakwan hingga risol.
Satu per satu, dr Zaidul Akbar mengulas bahaya dari bahan utama untuk membuat gorengan, yakni tepung.
"Mari kita bahas gorengan, gorengan terbuat dari apa? Tepung," kata dr Zaidul Akbar.
Seperti diketahui, sebagian besar bahan untuk membuat gorengan ialah tepung.
Namun ternyata tepung tidak baik untuk kesehatan karena akan merusak usus dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh.
Kata dr Zaidul Akbar, kekebalan tubuh seseorang tergantung bagaimana kondisi usus.
Baca juga: Sebaiknya Hindari Makan Gorengan Saat Buka Puasa, Ahli Gizi: Tidak Beri Manfaat Apapun untuk Nutrisi
Jika usus sudah rusak karena sering makan gorengan, maka akan timbul penyakit-penyakit seperti autoimun hingga kanker.
"Di usus kita itu ada barier-nya, ada penjaganya, penjaganya itu akan menjaga bagian usus untuk tidak keluar masuk ke pembuluh darah.
Kalau dia bocor, penyakit itu namanya leaky gut dan kalau dia sudah keluar dari usus ke pembuluh darah, maka otomatis menjadi cikal bakal autoimun akan terjadi.
Autoimun, kanker, penyakit-penyakit degerenatif terjadi. Kenapa?"
"Karena sistem kekebalan tubuh kita dibuat 80 persen di pencernaan. Yang artinya kalau ususnya bermasalah, nanti muncul masalah yang lain," kata dr Zaidul Akbar.
Adapun permasalahan di atas disebabkan oleh tepung yang kita konsumsi termasuk tepung pada bahan gorengan.
"Dan salah satu biangnya, yang paling sering menyebabkan itu adalah tepung," lanjutnya.
Selain penggunaan tepung, gorengan juga menggunakan minyak goreng sawit saat memasaknya.
Baca juga: Makan Gorengan Sambil Minum Kopi Memang Nikmat, Waspada Bisa Kena Penyakit Mematikan Ini
Minyak goreng jenis ini disebut dr Zaidul Akbar termasuk kategori minyak dengan lemak trans, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh.
Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Sebut dr Zaidul Akbar, jika minyak trans ini masuk ke dalam tubuh kita maka akan lengket di usus hingga pada pembuluh darah.
"Minyak trans kalau masuk ke badan kita, digoreng, dipanaskan maka dia teroksidasi dan lengket diusus, lengket di pembuluh darah," kata dr Zaidul Akbar.
Selain itu, gorengan seperti risol atau bakwan juga menggunakan sayur-sayuran. Yang dimana, jika sayuran digoreng justru akan menghilangkan kandungan enzimnya.
Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada manfaat sedikit pun setelah mengonsumsi gorengan bagi tubuh.
Baca juga: 10 Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami, Kurangi Makan Gorengan hingga Kue Kering
"Makan gorengan itu makan kalori, makan gula, karena tepung yang dipanaskan lama-lama akan menjadi gula ditubuh kita, gula nggak terpakai jadi glikogen, glikogen ga terpakai berubah jadi lemak," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Unik! Polisi China Gunakan Angsa sebagai Senjata Rahasia, Ini Perannya
Baca juga: Pergi Memancing Ikan Tak Pulang-pulang, Warga Bener Meriah Ditemukan Meninggal Dunia
Baca juga: Tips Membangun Keluarga Harmonis Sakinah, Mawaddah dan Warahmah Dalam Islam