Jurnalisme Warga

Tradisi ‘Toet Apam’ Bangkit Kembali di Pidie

Isi surat edaran itu meminta setiap sekolah mulai TK, SD, SMP, baik negeri maupun swasta untuk mengadakan acara ‘toet apam’ (masak apam)

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Tradisi ‘Toet Apam’ Bangkit Kembali di Pidie
IST
T.A. SAKTI, Penerima Anugerah Budaya “Tajul Alam” dari Pemerintah Aceh pada Pekan Kebudayaan Aceh V Tahun 2009, melaporkan dari Banda Aceh

Sementara seorang teman lain asal Kuta Blang, Bireuen, juga mengatakan hal yang sama.

Menurut seniman besar Aceh, Medya Hus, tradisi ‘toet apam’ pernah ada di tempat asalnya Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya.

Sepanjang tahun setiap hari Jumat, warga Krueng Sabe membawa apam ke masjid untuk disantap oleh jamaah yang hadir shalat Jumat.

Namun, tradisi ini sudah pupus sekarang.

Kegiatan ‘toet apam’ dilakukan oleh kaum ibu.

Terkadang sendirian, tetapi lebih sering secara berkelompok.

Dulu, pekerjaan pertama dari usaha ini adalah “top teupong breuh bit” (menumbuk tepung dari beras nasi).

Tepung ini tak perlu dijemur, tapi langsung dicampur santan kelapa dalam sebuah beulangong raya (periuk besar).

Campuran ini direndam paling kurang tiga jam, agar apam yang dimasak nanti menjadi lembut.

Adonan yang sudah sempurna ini kemudian diaduk kembali sehingga menjadi cair.

Cairan tepung inilah yang diambil dengan ‘aweuek’/iros untuk dituangkan ke wadah memasaknya, yakni ‘neuleuek’ berupa ‘cuprok tanoh’ (pinggan tanah).

Baca juga: Lestarikan Budaya Leluhur, Sekolah di Pidie Akan Gelar Teot Apam Massal, Begini Penjelasan Kadisdik

Dulu, apam tidak dimasak dengan kompor atau kayu bakar, tetapi dengan ‘on u tho’ (daun kelapa kering).

Malah orang-orang percaya bahwa apam tidak boleh dimasak selain dengan daun kelapa kering.

Tapi sekarang, masak apam dengan kompor sudah biasa.

Apam paling sedap bila dimakan dengan kuahnya yang disebut ‘kuah tuhe’, berupa masakan santan dicampur pisang klat barat (sejenis pisang raja) atau nangka masak serta gula.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved