Opini
Putro Neng, Ratu Muslim Tangguh
LEGENDA Putro Neng (Legend of Lady Niang) di abad pertengahan dua puluh Samudra Pasai banyak beredar dengan berbagai versi kontroversi
Karya positif yang telah membentuk karakter kaum hawa di Aceh yang begitu tangguh, perlu diberikan apresiasi dengan cara membangun pusara beliau sebagai tonggak peletakan kesetaraan gender pertama di Asia Tenggara.
Agar tidak lagi dipelesetkan terhadap karya mulia yang telah beliau ukir dengan cerita dongeng yang menyesatkan, maka Lhokseumawe sangat penting dibangun museum lengkap dengan ‘teater audio visual’ yang dapat memudahkan kaula muda dalam memahami sejarah bangsanya.
Sejarah bangsa sangat menarik apabila disajikan dalam bentuk cerita serial dengan menyelipkan berbagai edukasi menarik, agar penerus bangsa mampu memahami sejarah secara benar.
Menjamurnya cerita hoaks di era digitalisasi sekarang ini sangat efektif ditangkal dengan film atau visual.
Setiap kita punya kewajiban untuk meluruskan sejarah, agar tidak melenceng jauh sehingga merugikan agama, bangsa dan negara.
Semoga ketangguhan Putro Neng dapat dijadikan ikon kebangkitan kaum hawa Aceh.
Baca juga: Digunakan untuk Melawan Pasukan Muslim Chechnya, Batalyon Azov Ukraina Olesi Peluru Pakai Lemak Babi
Baca juga: Diskriminasi Terhadap Muslim Prancis Juga Terjadi di Universitas