Bangsamoro

Wapres Filipina Puji Perdamaian di Mindanao Selatan, Bangsamoro Berada di Tangan yang Tepat

Referendum yang dilaksanakan pada 30 Januari 2019 menyepakati pembentukan wilayah otonomi Muslim yang lebih luas di selatan Filipina.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Facebook VP Leni Robredo
Wakil Presiden Filipina Maria Leonor “Leni” Robredo (tengah) berfoto bersama di depan Masjid (Agung) Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Kota Cotabato, Mindanao, Rabu (17/3/2022). 

Ia juga menghadiri pertemuan resmi yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Bangsamoro.

Dilansir Serambinews.com dari website resmi Pemerintahan Bangsamoro (bangsamoro.gov.ph), Robredo disambut oleh Ketua Menteri Bangsamoro Murad Ebrahim bersama sejumlah menteri.

Antara lain Menteri Senior Abdulraof Macacua, Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Atty. Naguib Sinarimbo, Menteri Pendidikan Mohagher Iqbal, Menteri Pekerjaan Umum Archt. Eduard Guerra, Menteri Pelayanan dan Pembangunan Sosial Atty. Raissa Jajurie, Jaksa Agung Bangsamoro Sha Elijah Dumama-Alba, dan Sekretaris Kabinet Mohd Asnin Pendatun.

Dalam kesempatan inilah Robredo memuji kepemimpinan Murad Ebrahim dan jajarannya.

“Kami bersyukur bahwa Anda adalah pria dan wanita yang memimpin administrasi BARMM,” kata Robredo kepada pejabat Kabinet.

Berbicara tentang proses perdamaian, Robredo berkata, “Saya tahu ini adalah perjuangan yang berkelanjutan, tetapi apa yang telah Anda capai sejauh ini adalah yang paling sulit.”

“Semua orang yang merindukan (perdamaian) ini berada di tangan yang sangat baik,” tambahnya.

Wakil Presiden Filipina Maria Leonor “Leni” Robredo dan Ketua Menteri Bangsamoro Murad Ebrahim, saat menghadiri pertemuan dengan para Menteri Bangsamoro, di Kota Cotabato, Mindanao, Rabu (17/3/2022).
Wakil Presiden Filipina Maria Leonor “Leni” Robredo dan Ketua Menteri Bangsamoro Murad Ebrahim, saat menghadiri pertemuan dengan para Menteri Bangsamoro, di Kota Cotabato, Mindanao, Rabu (17/3/2022). (BANGSAMORO.GOV.PH)

Sementara itu, Ketua Menteri Bangsamoro, Murad Ebrahim mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai banyak hal dalam memenuhi prioritas kami selama lebih dari dua tahun sejak berdirinya BARMM.

“Telah banyak kemajuan yang dilakukan pada masa transisi ini, tetapi memang masih banyak yang harus kami lakukan,” katanya.

“Aspek lain dari proses perdamaian Bangsamoro, proses normalisasi juga perlu mengejar untuk memastikan kelancaran transisi pejuang kita dari kombatan menjadi warga sipil dan anggota masyarakat kita yang produktif,” tambahnya.

Lebih lanjut Ebrahim mengatakan bahwa sangat penting bagi Pemerintah Bangsamoro untuk terlibat dengan para pemimpin yang berpikiran sama yang memiliki kemauan politik untuk melanjutkan pelaksanaan proses perdamaian.

“Dan bersama-sama, kita akan terus menapaki jalan perdamaian dan kemajuan tidak hanya di Bangsamoro, di Mindanao, tapi seluruh negeri,” katanya.

Menanggapi ini, Robredo menyatakan komitmennya untuk menjaga kelangsungan perdamaian dan mendukung upaya Pemerintahan Bangsamoro dalam membangun wilayah itu.

“Jika dia diberi kesempatan untuk memimpin negara, Robredo meyakinkan bahwa semua bantuan pemerintah akan tersedia untuk BARMM.

“Kami bersama Anda dalam keinginan untuk mencapai tujuan, tidak hanya perdamaian yang kami harapkan tetapi juga keadilan, keadilan yang telah lama perlu dicapai karena saya percaya bahwa hanya ketika keadilan ditegakkan, perdamaian akan menang,” kata Robredo.

Baca juga: Ratusan Ribu Muslim Filipina Konvoi, Minta Duterte Perpanjang Masa Transisi Pemerintahan Bangsamoro

Baca juga: Ekonomi Bangsamoro Tumbuh Pesat, Hanya 3 Bulan Lahir 4.740 Perusahaan Baru

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved