Jurnalisme Warga

Uniknya Tugu Kampung Durian Sawang

Kecamatan ini berbatasan di sebelah utara dengan Kecamatan Muara Batu, sebelah selatan dengan Kecamatan Nisam Antara, dan Kabupaten Bener Meriah

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Uniknya Tugu Kampung Durian Sawang
FOR SERAMBINEWS.COM
CHAIRUL BARIAH, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), Dosen Fakutas Ekonomi Universitas Almuslim, dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Sawang, Aceh Utara

OLEH CHAIRUL BARIAH, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki), Dosen Fakutas Ekonomi Universitas Almuslim, dan Anggota FAMe Chapter Bireuen, melaporkan dari Sawang, Aceh Utara

SAWANG merupakan kecamatan hasil pemekaran dari Muara Batu, Aceh Utara.

Berdasarkan referensi yang saya peroleh, luas Kecamatan Sawang± 3284.65 km2 atau 38.465 ha.

Kecamatan ini memiliki 39 gampong/desa dengan dua dusun.

Kebun Buah durian di Kampung Kekuyang Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (1/2/2022).
Kebun Buah durian di Kampung Kekuyang Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (1/2/2022). (SERAMBINEWS/ROMADANI)

Kecamatan ini berbatasan di sebelah utara dengan Kecamatan Muara Batu, sebelah selatan dengan Kecamatan Nisam Antara, dan Kabupaten Bener Meriah.

Ibu Tuti, salah satu warga Sawang yang saya wawancarai menyebutkan bahwa mata pencaharian masyarakat kecamatan ini sebagian besar petani kebun dan sawah.

Ada juga yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) guru dan pegawai, bahkan ada juga sebagai pekerja pencari pasir di sungai.

Masyarakat lebih mengenal Sawang dengan sebutan kampung durian karena Sawang salah satu kecamatan penghasil durian terbesar di Aceh Utara.

Durian Sawang merupakan durian incaran pecinta buah yang memiliki aroma khas dan sulit untuk disembunyikan.

Baca juga: Durian Bener Meriah Banjiri Kota Banda Aceh, Harganya Rp 30 Ribu Sampai Rp 80 Ribu

Baca juga: Warga Pining Mulai Panen Durian, Segini Harganya

Buah yang lezat dan dapat dinikmati dalam berbagai jenis olahan ini tidak selalu dapat kita temui jika sedang tidak musim.

Biasanya ketika musim durian tiba, masyarakat banyak yang menanti durian yang jatuh dari pohon.

Masyarakat yakin, durian yang jatuh sudah matang dan siap untuk disantap.

Walaupun sebenarnya, buah ini tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga disukai tupai.

Maka tak heran ketika kita memetik durian ada sebagian yang sudah rusak akibat ulah tupai atau kalong.

Saat musim durian di Kecamatan Sawang beberapa gampong/desa menjadi incaran penikmat durian, seperti Gampong Gunci, Gampong Teungoh, Gle Dagang, Riseh Baroh, Blang Reuling, dan lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved